Polisi: Manggung, Band Asal Sukabumi Tak Ada Pemberitahuan ke Kita

Polisi: Manggung, Band Asal Sukabumi Tak Ada Pemberitahuan ke Kita

Samsuduha Wildansyah, Farih Maulana - detikNews
Selasa, 15 Jan 2019 19:48 WIB
Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar (Yuni Ayu/detikcom)
Jakarta - Personel, kru, dan beberapa fans grup band Slowly Project asal Sukabumi dikeroyok saat manggung di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (13/1). Polisi menyebut tidak adanya koordinasi dari event organizer (EO) terkait acara tersebut.

"Mereka kan ada acara di situ. EO-nya tidak ada koordinasi dengan kita, sehingga dia main band saja dari Sukabumi dan dari Jakarta juga ada," kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Tri Harijadi saat dihubungi detikcom, Selasa (15/1/2019).

Tri mengatakan peristiwa itu murni dipicu kesalahpahaman. Untuk sementara polisi telah memeriksa para korban dan saksi-saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya selisih paham saja ini, sementara masih ada anak-anak dari Sukabumi, sedang di-BAP," sambungnya.

Hal yang sama diungkapkan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar. Indra menyebutkan kegiatan tersebut tidak ada pemberitahuan lebih dahulu ke polisi.

"Jadi acara itu tidak ada pemberitahuan," tegas Indra di kantornya, Jalan Wijaya II Kebayoran Baru, Jaksel, Selasa (15/1/2019).


Indra mengatakan pentingnya memberitahukan kegiatan yang mengundang massa seperti itu. Salah satunya agar polisi bisa memberikan pengamanan di lokasi.

"Buat acara seperti itu, apalagi mengundang band dari beberapa kota, harusnya memberitahukan ke kita, kemudian kita amankan," lanjutnya.

Terkait pengeroyokan sendiri, Indra menyebut, pemicunya adalah penonton dari Jawa Barat dan Jakarta bertemu. "Nah saat itu karena ada yang memicu keributan, karena sebagian penonton dari Jawa Barat, dari Sukabumi. Kemudian dari Jakarta ketemu, ada yang memicu, lalu terjadi keributan," paparnya.

Keributan kemudian terjadi dan menimbulkan korban. Polisi menerima laporan kejadian itu langsung ke TKP dan membubarkan massa.

"Polisi langsung cepat datang ke TKP dan langsung mengamankan TKP. Saat itu juga langsung bubar. Tetapi masih ada beberapa korban yang terkena. Nah, kita ini sekarang Satreskrim Polres dan Polsek akan melakukan penyelidikan. Saat ini pun sudah jalan untuk mencari bukti-bukti yang ada di lapangan. Untuk mencari siapa pelaku-pelaku yang melakukan pengeroyokan," paparnya.


Polisi: Manggung, Band Asal Sukabumi Tak Ada Pemberitahuan ke Kita
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads