Polisi Masih Buru Pengeroyok Band Asal Sukabumi di Kemang

Polisi Masih Buru Pengeroyok Band Asal Sukabumi di Kemang

Farih Maulana Sidik - detikNews
Selasa, 15 Jan 2019 17:55 WIB
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar (Azizah/detikcom)
Jakarta - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan yang dialami grup band asal Sukabumi, Slowly Project, di Kemang, Jakarta Selatan. Pelaku pengeroyokan masih diburu.

"Pelaku masih kita dalami. Karena saat itu kan langsung bubar, langsung hilang. Karena polisi saat itu berpikir segera membubarkan jangan sampai mereka ribut. Alhamdulillah bubar, tapi sudah ada yang korban ternyata," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Mapolres Jaksel, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2019).


Indra mengatakan acara panggung musik digelar tanpa ada pemberitahuan ke polisi. Seharusnya acara seperti itu, apalagi mengundang band-band dari berbagai kota, terlebih dulu menyampaikan pemberitahuan kepada polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keributan terjadi setelah penonton asal Sukabumi dan Jakarta bertemu. Keributan itu diembuskan dengan isu fanatisme suporter sepakbola.

"Diembuskan isu masalah fanatisme terhadap salah satu kelompok sepakbola. Padahal tidak ada hubungannya. Akhirnya terprovokasi. Inilah dari polres mengimbau agar ada hal-hal yang sifatnya provokatif itu tidak mudah dipercaya. Karena itu memang tidak ada kaitannya, wong itu memang band yang kebetulan saja dari Bandung. Kenapa dikaitkan dengan dukung-mendukung dengan sepakbola?" ujarnya.


Saat keributan terjadi, polisi langsung meluncur ke lokasi. Keributan bisa dibubarkan. Polisi saat ini masih mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti untuk menangkap pelaku.

"Tetapi masih ada beberapa korban yang terkena, nah kita ini sekarang Satuan Reskrim Polres dan Polsek akan melakukan penyelidikan. Saat ini pun sudah jalan untuk mencari bukti-bukti yang ada di lapangan untuk mencari siapa pelaku-pelaku yang melakukan pengeroyokan," pungkasnya. (idh/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads