"Sebelum ada skybridge ada tenda sementara (warna merah) di Jl Jatibaru Raya. Nah itu mereka asalnya dari seluruh trotoar yang ada di situ. Artinya datanya itu valid dan ada di Dinas UMKM. Nah dibangunnya skybridge maka tenda-tenda sementara itu dipindahkan ke skybridge itu. Artinya secara logika yang di trotoar (harusnya nggak ada), tidak ada lagi timbulan (PKL) baru," ujar Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko , saat dihubungi detikcom, Minggu (13/1/2019).
Ia mengatakan jika ada PKL yang baru muncul lagi di kolong skybridge maka akan ditertibkan. Sebab menurutnya Satpol PP sudah berkali-kali melakukan sosialisasi dan langkah preemptif, kini akan ditertibkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PKL Bandel Gerilya di Bawah Skybridge |
"Kalau pun yang ada itu timbulan baru. Kalau ada orang yang ngomong ini silakan saja dia ngomong. Dinas UMKM punya data loh. Kalau Satpol PP bagian yang jaga trototar harus clear. Kalau bandel akan kita laksanakan. Sudah lama kita lakukan imbauan, sosialisasi, saya rasa sudah tahu semua aturan mainnya. Kalau dia masih membandel saya harus tegakkan hukum," ungkap Yani.
"Kita akan tertibkan, saya akan koordinasi Wali Kota. Karena ini kapan mau habisnya, ini dikasih solusi skybridge, kapan mau selesainya kalau begini terus Jakarta, kapan Jakarta mau tertibnya? Nggak bisa dong, harus saya tertibkan, nggak ada dibilang ini dia belum dapat lapak, silakan saja ke UMKM, tugas saya adalah menegakkan di kawasan itu," ungkap Yani.
Tak hanya di kolong skybridge, Yani mengakui ada PKL yang bermunculan di Jl Jatibaru Bengkel jika sore atau malam saat anggota Satpol PP tidak ada. Menurutnya kini PKL masih melakukan kucing-kucingan atau jika ada petugas baru lari-lari membersihkan lapaknya. Oleh karena itu Yani sedang mengkondisikan Satpol PP untuk menjaga kawasan Tanah Abang itu hingga malam.
"Tiap hari anggota saya di situ. Ketika anggota (pulang) sore karena memang jam dia selesai bertugas ini lah kadang dimanfaatkan (PKL) gelar (lapak). Dia (PKL) memanfaatkan sisa-sisa waktu mencari sedikit rezeki karena petugasnya ga ada. Kalau kondisi seperti ini saya akan perpanjang jam tugasnya," ungkapnya.
Diketahui, tak sedikit pedagang kaki lima (PKL) yang masih berjualan di trotoar bahkan jalanan kolong skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selain alasan tak dapat lapak di skybridge, rupanya ada lagi yang bikin PKL masih 'bandel'.
"Ini kan aku dagang di sini karena ada temannya saja, kalo nggak ada yang dagang juga aku nggak berani," kata salah seorang pedagang, Harni, di kolong skybridge Tanah Abang, Jl Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).
Tonton video 'Duh! Skybridge Tanah Abang Sudah Beroperasi, Tapi...:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini