Skybridge tersebut terletak di Jl Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Wilayah itu pernah ditutup untuk kendaraan bermotor dan dipakai jadi lapak PKL berjualan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, mau gimana lagi, kalo mereka lewat biasanya aku lari. Cari tempat aman," ujar Harni di kolong Skybridge Tanah Abang, Minggu sore (13/1/2019).
Satpol PP, kata Harni, selalu mondar-mandir di kawasan Tanah Abang hingga pukul 18.00 WIB. Hingga waktu itulah Harni dan para PKL lainnya 'kucing-kucingan' dengan Satpol PP.
Harni sendiri pernah kena razia Satpol PP sekali. Namun peristiwa itu tak membuatnya kapok.
"Ya takut juga sih, mau gimana lagi mas, kepepet dagang di sini," ujar Harni.
Dia akhirnya memilih berdagang di sore hari hingga malam saja. Sehingga bisa menghindari Satpol PP.
"Ini juga kan ada Satpol PP terus, jagain terus dari pagi, makanya aku nggak ambil pagi, dari sore aja sebentar kan sampai malam," ungkap Harni.
Meski sudah 36 tahun berjualan di pinggir jalan, Harni sebetulnya pernah berniat pindah ke Skybridge. Namun dia tak mampu mengumpulkan persyaratan dan kini lapak di Skybridge sudah penuh.
"Padahal sih waktu itu fotokopi KTP diminta, fotokopi KK juga diminta. Tapi ya tetep nggak dapet. Nggak dapet, mau apa lagi ya, kalau aku sih misalnya ini dipindahin ke tempat yang lebih layak juga pasti mau. Namanya juga orang nyari makan, yang penting aman, jadi kita nggak sengsara begini," ungkap dia.
Ada pula cerita salah seorang pedagang di Skybridge Tanah Abang. Suherman, salah seorang pedagang di Skybridge, mengaku tak akan kembali ke jalanan lagi meski masih banyak yang jadi PKL. Bagi dia tak mengapa berjualan di Skybridge meski pundi-pundi tak seberapa.
"Ya Alhamdulillah ya, dikit-dikit mah ada aja rezeki mah," ujar Suherman.
Tonton juga video 'Duh! Skybridge Tanah Abang Sudah Beroperasi, Tapi...':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini