Gerindra Tuding Tim Gabungan Novel Politis, Polri Tegaskan Netral

Gerindra Tuding Tim Gabungan Novel Politis, Polri Tegaskan Netral

Audrey Santoso - detikNews
Sabtu, 12 Jan 2019 18:43 WIB
Foto: M Guruh Nuary/detikcom
Jakarta - Polri memastikan pembentukan tim gabungan penyidik kasus Novel Baswedan tidak berkaitan dengan debat Pilpres 2019. Polisi selalu memegang teguh prinsip profesionalisme dan netralitas dalam penegakan hukum.

"Sebenarnya prinsip penegakan hukum yang dilaksanakan Polri junjung tinggi profesionalisme, transparan dan netralitas serta berpedoman pada tujuan penegakan hukum, kepastian hukum, keadilan dan manfaat hukum. Tidak ada kaitannya dengan aliansi-aliansi politik tertentu," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dimintai tanggapan detikcom, Sabtu (12/1/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi juga menyebut Polri menjunjung tinggi semboyan 'Fiat Yustitia Ruat Ceoleum'.

"Fiat yustitia ruat ceoleum, biarpun langit akan runtuh hukum tetap harus ditegakkan," ujar Dedi.



Kritikan soal tim gabungan penyidik kasus Novel Baswedan dilontarkan oleh Partai Gerindra. Menurut Gerindra, tim gabungan ini sengaja dibentuk demi kepentingan Jokowi dalam menghadapi debat capres-cawapres pada 17 Januari 2019.

"Pembentukan tim gabungan penyidik oleh Polri itu terindikasi hanya demi kepentingan debat capres-cawapres pekan depan," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, kepada wartawan, Sabtu (12/1).


Simak juga video 'Moeldoko: Kasus Novel Bukan Pelanggaran HAM':

[Gambas:Video 20detik]

(zak/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads