Singgung Kasus Mahar Sandiaga, Tim Jokowi Sindir Andi Arief Biasa Ngeles

Singgung Kasus Mahar Sandiaga, Tim Jokowi Sindir Andi Arief Biasa Ngeles

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 09 Jan 2019 20:35 WIB
Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menuding Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief selalu mengelak ketika ada kasus yang menyeretnya. TKN meminta Andi bertanggung jawab atas posting-annya di media sosial.

"Kalau punya pendapat lain, ya sampaikan. Jangan disampaikan di medsos. Karena medsos adalah ruang publik yang semua orang tahu. Tidak boleh," ujar Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ade Irfan Pulungan, di Posko Cemara, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).


"Dia selalu begitu kan. Ketika dikembangkan dalam proses hukum, dia ngeles. Buktikan, dong. Kalau misalnya dipanggil, ya datang, kalau diperiksa kan belum tentu jadi tersangka. Kenapa harus khawatir?" lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade lantas kembali mengungkit kembali cuitan Andi mengenai mahar untuk PKS dan PAN demi memuluskan Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo Subianto. "Tentang mahar kardus Rp 500 juta ke PKS dan 500 juta ke PAN yang dia bilang punya data sampai hari ini saja dia tidak bisa buktikan," ujarnya.


Selain itu, Irfan menanggapi lima anggota TKN, termasuk dirinya, yang dipolisikan Andi Arief, yang tertuang dalam laporan bernomor LP/B/0033/I/2019/BARESKRIM tanggal 7 Januari 2019.

"Kami (TKN) menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Kami percaya pihak kepolisian bekerja secara profesional, bekerja secara independen terhadap proses ini," ujarnya.

Irfan melanjutkan, akan melakukan langkah hukum apabila nanti keberatan atas hasil laporan Andi Arief tersebut.

"Kalaupun nanti di kemudian hari saya dan teman-teman lainnya merasa keberatan terhadap itu, kami mencoba memikirkannya lebih lanjut. Apakah tindakan kami melaporkan kembali karena setelah laporan itu," ucap Irfan. (dkp/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads