Jawab LSI, PPP Ungkap Cara Dobrak Suara Pileg 2019

Jawab LSI, PPP Ungkap Cara Dobrak Suara Pileg 2019

gbr - detikNews
Rabu, 09 Jan 2019 08:40 WIB
Foto: Arsul Sani (Ari Saputra)
Jakarta - LSI Denny JA menyebut PPP masih belum aman jelang Pileg 2019 dan butuh pendobrak suara. PPP menyebutkan beberapa cara mereka dalam mendobrak suara.

Sekjen PPP Arsul Sani menyebut pendobrak suara memang dibutuhkan guna meningkatkan elektabilitas partai. Namun, dia memandang pendobrak suara tak melulu soal sosok yang bisa mengangkat partai.

"Sosok individual sebagai pendobrak memang itu merupakan cara tradisional untuk mengangkat elektabilitas partai. Namun kami tidak melihat pendobrak dalam wujud keberadaan sosok individual tertentu sebagai satu-satunya pendobrak. Ada faktor lain yang kami yakini bisa juga mendobrak elektabilitas partai. Contohnya adalah banyaknya kader yang bukan hanya punya kemampuan intelektual yang memadai, tapi juga yang mampu melakukan kerja-kerja konkret di lapangan untuk membantu masyarakat," ujar Arsul saat dikonfirmasi, Rabu (9/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Arsul lantas berbicara soal media. Menurutnya, para kader yang mampu tampil di media juga jadi cara mendobrak suara.

"Juga banyaknya personal partai yang mampu tampil secara rutin di media berbasis audio atau visual juga bisa jadi pendobrak elektabilitas partai," sebutnya.

Sementara itu, Wasekjen PPP Achmad Baidowi atau Awiek memandang hasil survei LSI soal PPP belum aman jelang Pileg 2019 merupakan hal biasa. Yang pasti, kata dia, hasil survei itu banyak yang tak sesuai kenyataan.

"Hasil survei kami anggap biasa saja sebagai bagian dari cara untuk menangkap persepsi publik. Bahkan setiap survei lima tahunan bahkan PPP dipotret tak bisa lolos ke parlemen. Namun nyatanya sejak survei mulai dikenal di dunia politik, ternyata PPP selalu lolos ke parlemen," katanya.


Jawab LSI, PPP Ungkap Cara Dobrak Suara Pileg 2019Foto: Achmad Baidowi (Tsarina Maharani/detikcom)

Meski demikian, Awiek menghormati apa pun hasil survei. Dia mengatakan hasil survei akan jadi cambuk PPP untuk terus bekerja agar target 3 besar bisa terealisasi.

Untuk diketahui, LSI melakukan survei sebanyak 5 kali, mulai Agustus hingga Desember 2018. Survei dilakukan per bulan kepada 1.200 responden dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini adalah 2,8 persen. PPP mendapat 3 persen dalam survei periode Desember 2018.

"Yang jelas PPP tidak mau menang di survei tapi di pemilu," katanya.


Sama seperti Arsul, Awiek membuka sebagian cara PPP mendobrak suara Pileg 2019. Apa saja?

"Ketum tidak nyaleg bagian dari pendobrak suara serta turun gunungnya politisi senior untuk membesarkan PPP," sebut Awiek.



Saksikan juga video 'LSI: Capres Jangan Lagi Main dengan Isu Pemecah Belah':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/dwia)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads