Anies Baswedan Diperiksa Bawaslu soal Pose Dua Jari

Anies Baswedan Diperiksa Bawaslu soal Pose Dua Jari

Dwi Andayani - detikNews
Senin, 07 Jan 2019 13:21 WIB
Anies Baswedan di kantor Bawaslu, Senin (7/1/2019) Foto: Dwi Andayani/ detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Jakarta mendatangi Bawaslu. Anies datang memenuhi panggilan pemeriksaan terkait laporan pose dua jari.

Pantuan detikcom, di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019) Anies tiba pada pukul 13.07 WIB. Anies yang menggunakan pakaian dinasnya langsung menaiki lantai 2.

Anies menyebut dirinya dipanggil Bawaslu Bogor. Namun, pemeriksaan dilakukan di Jakarta agar mempermudah proses.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Dipanggil Bawaslu Bogor, cuma diatur sama mereka lokasinya di Jakarta, sehingga memudahkan," ujar Anies.

Anies sebelumna berpose salam dua jari saat mendapat kesempatan berdiri di podium Konferensi Nasional Gerindra di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).

Dia kemudian berbicara tentang jasa Prabowo saat ia maju di Pilgub DKI 2017 bersama Sandiaga Uno, yang diusung Gerindra-PKS.





Buntut dari salam dua jari itu, Anies dilaporkan kepada Bawaslu oleh Garda Nasional untuk Rakyat (GNR). GNR menilai gestur dua jari itu merupakan simbol kampanye karena dilakukan dalam acara Konferensi Nasional Gerindra.

"Ini kan simbol dari 02, di mana kita tidak melaporkan ketika dia melakukan simbol ini di acara Jakmania, karena itu memang simbol Jakmania. Tapi (ini) di acara Konfernas Gerindra. Ini adalah preseden buruk bagi kepala daerah atau pejabat publik bahwa ini tidak boleh diulangi lagi," ujar juru bicara GNR Agung Wibowo Hadi di kantor Bawaslu, Selasa (18/12/2018).



Saksikan juga video 'Gaya Dua Jari Anies di Acara Gerindra':

[Gambas:Video 20detik]



Anies Baswedan Diperiksa Bawaslu soal Pose Dua Jari


(dwia/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads