"Potensi untuk pemalsuan mungkin ada ya, tetapi tidaklah kalau sebesar itu, 70 juta loh itu," ujar anggota Bawaslu Rahmat Bagja, di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).
Namun, Bagja mengatakan saat ini tidak ada kebocoran surat suara. Hal ini dikarenakan KPU dan Bawaslu telah mengecek tidak ada tujuh kontainer yang berisi surat suara tercoblos.
"Semuanya yang (menurut informasi) itu terhitung dan terkumpul. Jadi ya insyaAllah tidak ada kebocoran soal surat suara," kata Bagja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KPU sudah melaporkan hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos ke Bareskrim Polri. Kabareskrim Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan akan mengusut hoax surat suara tercoblos. Saat ini, polisi sedang mengidentifikasi suara rekaman yang menyebutkan kabar bohong tersebut.
"Semua yang ingin melakukan kekacauan dan gangguan terhadap pemilu pasti akan kita selesaikan," kata Komjen Arief di Bareskrim Polri.
(zap/aan)