Kepada Matheus, KY bertanya soal pemberian barang berupa kain batik kepada anggota KY. Kala itu, anggota KY mendatangi rumah Matheus untuk keperluan seleksi.
"Saudara kan mengaku usahawan termasuk batik, ada kalimat begini saat klarifikasi oleh teman-teman Komisi Yudisial ke rumah Saudara, Saudara menawarkan batik untuk oleh-oleh, apa betul itu?" tanya panelis KY Maradaman Harahap di kantor KY, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Matheus membantah hal tersebut. Dia mengatakan itu hanya bagian dari pergaulannya.
"Itu hanya untuk batas pergaulan saja karena saya tahu teman-teman Komisi Yudisial tidak mau menerima," kata Matheus.
Selain itu, Matheus dicecar pertanyaan tentang hubungan dengan seorang panitera pengganti di PN Jakarta Selatan, Nining.
"Kami ada data ketika ada penpsiana ketua PN Jaksel di Bali tapi Saudara dengan Nining ini tidak mengikuti acara, bahkan ada wartawan yang kebetulan ikut melihat bahwa Saudara berdua, bahkan mohon maaf ini mungkin mengklarifikasi, wartawan ini lihat saudara Nining keluar dari kamar Saudara," tanya Maradaman.
Matheus menyebut informasi itu tidak benar. Dia membantah ada hubungan khusus dengan panitera pengganti Nining.
"Itu semua tidak benar, justru saya mengikuti aktifitas yang dilakukan di bali. Saya tidak ada hubungan sama sekali dengan Nining. Kamar itu selalu berdua di sana, berdua dengan teman laki-laki. Ini hanya karangan orang mungkin juga teman wartawan itu, bisa jadi karena kecewa sama saya," ucapnya.
Selain Matheus, calon hakim lain yang dijadwalkan ikut wawancara hari ini adalah Ahmad Shalihin, Pahala Simanjuntak, Ridwan Mansyur, dan Suwidya Andullah. Salah satu penguji yang didatangkan dari luar instansi KY dalam wawancara ini adalah mantan Ketua MA Bagir Manan.
Wawancara terbuka ini juga dilakukan pada Jumat (4/1) dan Senin (7/1). Panelis dari luar KY yang juga akan didatangkan antara lain Nasaruddin Umar dan Haedar Nashir. (abw/rna)