Presiden Irak: Saddam Akui Seluruh Kejahatannya

Presiden Irak: Saddam Akui Seluruh Kejahatannya

- detikNews
Rabu, 07 Sep 2005 08:31 WIB
Jakarta - Pernyataan optimis keluar dari mulut Presiden Irak Jalal Talabani dalam mengungkap kekejaman yang dilakukan Saddam Hussein. Tallabani mengaku, pihaknya telah mendapatkan pengakuan kejahatan dari mantan Presiden Irak itu.Menurut Talabani, Saddam telah mengakui seluruh pembunuhan yang dilakukannya, termasuk kejahatan lainnya semasa menjabat presiden. Saddam bahkan juga mengaku telah memerintahkan pembantaian ribuan warga Kurdi pada akhir tahun 1980an lalu.Informasi itu didapatkan Talabani dari seorang hakim investigasi yang mampu mengorek 'kejujuran' dari mulut Saddam. Talabani, yang merupakan keturunan Kurdi, yakin pengakuan ini dapat menjerat Saddam dengan hukuman seberat-beratnya."Salah satu kejahatan yang diakui Saddam, adalah pembunuhan 182 ribu warga Kurdi dan penghancuran lusinan pemukiman Kurdi pada tahun 1987-88," ungkap Talabani kepada televisi Irak, seperti dikutip AP, Rabu (7/9/2005).Peristiwa pembunuhan massal dengan kode sandi 'Anfal' itu diakui Saddam atas perintahnya. Pemukiman Kurdi yang dimusnahkan saat itu, termasuk pemukiman Halabja yang ribuan warganya diserang gas beracun pada tahun 1998 silam.Namun, pernyataan Talabani ini dibantah keras oleh kuasa hukum keluarga Saddam, Abdel Haq Alani. Menurutnya, Saddam tidak pernah mengatakan perihal pengakuan tersebut saat mereka bertemu Senin (5/9/2005) kemarin."Apakah ini lelucon dari Talabani atau apa? Jangan kita lakukan persidangan di TV. Mari hargai pengadilan hukum, bukan melalui media massa," tukas Alani dengan nada tinggi.Rencananya, Saddam Hussein akan mulai menjalani sidang pertamanya pada 19 Oktober 2005 mendatang. Jika terbukti bersalah melakukan seluruh kejahatan yang dituduhkan padanya, Saddam terancam hukuman mati. (fab/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads