Salah satu warga Cigeulis, Yuned, mengaku menelusuri pantai Tanjung Lesung untuk mencari dua saudaranya yang belum ketemu akibat diterjang tsunami. Kedua saudaranya, yang bernama Ariel dan Reza, masih duduk di bangku SMP di Pandeglang, Banten.
"Saudara saya hilang, Ariel (13) dan Azka (3) ditemukan meninggal, sampai sekarang belum ketemu," ujar Yuned saat ditemui detikcom di Tanjung Lesung Beach Hotel and Party, Banten, Senin (24/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuned mengaku mencari saudara bersama warga Cigeulis lainnya. Sebab, masih ada warga Cigeulis yang menjadi korban tsunami tersebut belum ditemukan. Mereka juga sudah mencari korban tsunami itu di berbagai rumah sakit, puskesmas, hingga klinik.
"Sudah nyari setiap rumah sakit sama saudara semua. Kami sudah sisir sejak kemari," kata dia.
![]() |
Saudaranya bernama Ariel, menurut dia, sedang menonton band Seventen bersama orang tuanya pada Sabtu (22/12). Namun orang tuanya berhasil selamat dari terjangan tsunami tersebut.
"Waktu itu kan lagi main, lihat band Seventen sama bapak dan ibunya, tapi orang tuanya selamat cuma keponakan saya belum ketemu," ucap Yuned.
Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga 24 Desember 2018, pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang, dan 11.687 orang mengungsi.
Selain itu, ada 611 unit rumah rusak, 69 hotel-vila rusak, hingga 420 perahu mengalami kerusakan akibat tsunami ini. Korban dan kerusakan ini, disebut BNPB, berada di 5 kabupaten, yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran. (fai/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini