"Peran dan hubungan kehumasan tersebut tentu saja sangat penting terutama sebagai jembatan komunikasi kepada rakyat," ucapnya saat memberikan paparan dalam Forum Tematik Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) MPR RI di Gedung Nusantara IV, Selasa (18/12/2018).
Acara tersebut diikuti 100 lebih peserta perwakilan bidang kehumasan instansi, lembaga-lembaga serta beberapa kementerian negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: MPR RI Maknai 2019 sebagai Tahun Demokrasi |
Dalam kaitannya soal disorientasi, humas dapat berperan agar seluruh anak bangsa memiliki orientasi berbangsa dan bernegara dengan sewajarnya, selayaknya dan senormalnya sesuai dengan pendiri bangsa.
Kehumasan juga harus mampu menghilangkan distrust masyarakat kepada negara. Jika, peran-peran tersebut diupayakan maksimal dan berhasil, maka akan muncul satu kekuatan yang menghilangkan disobedience atau pembangkangan.
"Saya kira peran-peran kehumasan tersebut sangat luar biasa, peran humas tidak hanya masuk dalam tataran-tataran rutin keseharian yang biasa dilakukan tapi masuk juga dalam tataran besar salah satunya bagaimana mewujudkan itu semua membalik ancaman tiga 'dis' tadi," katanya.
"Intinya, apapun yang akan kita lakukan dalam melakukan peran kehumasan dan layanan informasi kepada masyarakat, tentu pada akhirnya yang merupakan harapan besar kita semua adalah, pertama bagaimana masyarakat mampu menciptakan satu kondisi bangsa yang berorientasi kepada masa depan bangsanya, kedua masyarakat yang percaya kepada bangsanya dan ketiga adalah masyarakat yang patuh pada bangsa dan negaranya," tandasnya.
Saksikan juga video 'MPR Gandeng Netizen Deklarasi Cegah Konten Hoax dan SARA': (prf/ega)