Optimistis soal Mode Menyerang, Tim Jokowi: Erick Thohir Terkenal Berani

Optimistis soal Mode Menyerang, Tim Jokowi: Erick Thohir Terkenal Berani

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 14 Des 2018 19:30 WIB
Meutya Hafid (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)
Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, menyatakan pihaknya siap mengubah strategi pemenangan Pilpres 2019 dengan mode menyerang. Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Meutya Hafid, mengungkit soal strategi Erick, yang merupakan petinggi klub bola Inter Milan.

"Dalam mengambil alih dan restrukturisasi klub bola, Mas Erick terkenal berani dan tidak tanggung-tanggung," ungkap Meutya lewat pesan singkat, Jumat (14/12/2018).

Meutya kemudian menjelaskan makna pernyataan Erick soal strategi ofensif. Menurutnya, timses Jokowi-Ma'ruf akan membangun narasi-narasi positif untuk menangkal serangan-serangan dari pihak lawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ofensif yang dimaksud itu bukan negative campaign, tapi kita secara lebih masif menyerang lawan dengan isu-isu positif terkait Pak Jokowi-Ma'ruf," sebut Meutya.


Menurutnya, selama ini TKN Jokowi-Ma'ruf lebih banyak responsif dalam menghadapi isu-isu seputar Pilpres 2019. TKN Jokowi-Ma'ruf, kata Meutya, lebih banyak defensif karena Jokowi-Ma'ruf kerap mendapat serangan.

"Tapi dijawab juga tidak selesai selesai juga karena semua yang dilakukan Pak Jokowi dianggap semua salah oleh kubu sebelah. Sekarang saatnya untuk ofensif. Artinya, secara masif dan cepat 'melemparkan' isu-isu yang terkait dengan gagasan, rekam jejak, program-program Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," tutur politikus Golkar itu.

Optimistis soal Mode Menyerang, Tim Jokowi: Erick Thohir Terkenal BeraniErick Thohir bersama Jokowi (Andhika Prasetia/detikcom)

Meutya pun mengimbau agar seluruh pendukung pasangan nomor urut 01 itu mengikuti apa yang dilakukan TKN. Ini juga termasuk bagi para kader partai koalisi Jokowi-Ma'ruf hingga relawan.

"Agar lebih mengedepankan hal-hal tersebut, adu program, adu gagasan, adu rekam jejak, adu prestasi. Supaya demokrasi yang dibangun demokrasi positif, bukan demokrasi asal serang," sebut Meutya.


Erick Thohir sebelumnya mengatakan selama ini kubu pasangan nomor urut 01 lebih sering defensif. Bahkan, menurut Erick, selama ini pelaporan terhadap Jokowi-Ma'ruf tidak benar adanya. Oleh sebab itu, mau tidak mau kini timses Jokowi-Ma'ruf diminta beralih ke mode 'menyerang'.

Jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini, menyoroti pernyataan Erick itu. Ia juga menyinggung posisi Erick di dunia persepakbolaan.

"Kami selalu coba berbaik sangka. Pak Erick kan di Italia dipanggilnya Il Presidente karena jadi pemilik klub sepakbola raksasa, di sini jadi ketua timses dan panitia. Beliau tahu kapan harus menyerang dan bertahan," ucap Faldo.

"Mungkin memang, strategi beliau selama ini tidak terlalu bekerja, performa pemainnya juga buruk, jadi harus ubah strategi untuk keluar dari tekanan, ya tidak apa-apa juga," imbuhnya. (elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads