Hore! Yuk Lihat Penampakan Terbaru Bedah Rumah Reyot di Palembang

Palembang - Wajah semringah terlihat di wajah pasutri asal Palembang, Sumiyadi dan Nurhasanah. Pasalnya, rumah nyaris roboh yang dihuninya itu sudah dibangun dan progresnya mencapai 75 persen.

"Alhamdulillah sudah 75 persen selesai. Mungkin beberapa hari lagi sudah bisa ditempati," terang Sumiyadi berbincang dengan detikcom, Jum'at (14/12/2018).

Baca juga: Bahagianya Pasutri di Palembang Ini Saat Rumah Reyotnya Dibedah

Setelah dua minggu dibangun, rumah di Jalan Taqwa belakang pasar Yada, Kota Palembang itu terlihat berdiri kokoh dan permanen. Terlihat lima pekerja saat ini mulai memasang atap dan memplaster dinding.

Ada sekitar 5 ribu lebih batu bata yang digunakan untuk membangun. Semua didapat dari bantuan relawan dan pihak pemerintah provinsi Sumatera Selatan.

"Semua bantuan, ada dari masyarakat, relawan, PT Pusri sama dari Pemprov. Targetnya kemarin memang 3 minggu sudah ditempati," imbuh Sumiyadi.

Proses bedah rumah.

Karena pondasi rumah berdiri di daerah dataran rendah, maka bantuan pun ada yang berupa pasir. Ada sekitar 20 mobil pasir yang digunakan untuk menimbun bangunan pondasi rumah berukuran 6x7 meter tersebut.

"Bantuan pasir untuk pondasi sekitar 20 mobil. Karena kalau pondasi rendah pas ada hujan terendam, jadi memang harus tinggi. Kalau untuk semen sekarang ada 2 sak lagi, belim tahu cukup atau tidak," katanya khawatir.

Meskipun khawatir kekurangan bahan baku bangunan, Sumiyadi tetap masih percaya dengan janji Pemprov Sumsel. Di mana pemprov berjanji rumah yang dibangun itu dikerjakan hingga selesai.

Baca juga: Nyaris Roboh, Ini Cerita Janji Manis Bedah Rumah Sumiyadi

Sementara Kepala Dinas Sosial Sumsel, Rosidin menyebut rumah Sumiyadi siap dihuni saat dilakukan serah kunci dalam 3 atau 4 hari kedepan.

"Kalau pak Gubernur ada kesempatan ya nanti beliau yang menyerahkan. Kalau ini tidak bisa, mungkin sama ibu Ketua PKK Sumsel langsung dan yang jelas rumah itu dibangun sampai siap huni," katanya.

Rumah sebelum dibedah.

Untuk instalasi kelistrikan PAM air yang belum terpasang, Rosidin mengaku jika semua akan terpasang dalam 2 hari lagi. Bahkan, Rosidin menyebut bantuan ke keluarga Sumiyadi cukup banyak pasca viral di media.

"Ya setelah ramai kemarin, banyak sekali relawan memberi bantuan. Banyak yang datang dan kita bawa langsung ke lokasi untuk melihat apa yang kurang. Ada dari CSR dan sambutannya positif," katanya.

"Kita tidak punya anggaran banyak untuk kegiatan sosial, tapi bisa memanfaatkan simpul-simpul sosial di sekitar untuk ikut membantu, kita ajak gotong royong dan Alhamdulillah bisa kita lihat sekarang ya," tutupnya. (ras/asp)