KPAI Minta Netizen Bijak soal Bocah Nyanyi 'Makan Daging Anjing-Sayur Kol'

KPAI Minta Netizen Bijak soal Bocah Nyanyi 'Makan Daging Anjing-Sayur Kol'

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 11 Des 2018 19:24 WIB
Ketua KPAI Susanto (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Video seorang bocah perempuan menyanyikan lagu dengan lirik 'makan daging anjing dengan sayur kol' viral di media sosial. Di tengah viralnya lirik itu, muncul juga perdebatan di media sosial soal 'makan daging anjing' hingga dampaknya bagi anak di video tersebut. KPAI lalu memberi imbauan.

Lagu itu sendiri sebenarnya adalah lagu dari band Punxgoaran yang berjudul 'Sayur Kol'. Akun Instagram band tersebut juga mengunggah video nyanyian bocah perempuan tersebut.

Layaknya debat netizen di media sosial, pro-kontra jadi hal yang pasti ditemui, termasuk di kolom komentar Instagram. Banyak netizen yang mengomentari barisan lirik 'makan daging anjing pakai sayur kol'. Netizen banyak yang berdebat soal boleh-tidaknya makan daging anjing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain dua pendapat itu, ada juga netizen yang berkomentar 'membela' anak perempuan dalam video. Netizen berpendapat si anak perempuan hanya bernyanyi tanpa ada maksud tertentu karena hanya menunjukkan ekspresi keceriaannya. Ada juga yang berkomentar bahwa ini hanyalah sebuah lagu.

Terkait hal ini, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta netizen bijaksana dalam memberi komentar. Dia mengingatkan netizen untuk memperhatikan dampak bila ada komentar tak bijak terhadap anak yang ada dalam video.


"Kami mengimbau kepada netizen agar bijak dan santun dalam memberikan komentar. Hindari kata dan kalimat yang tidak sepatutnya dan bisa menimbulkan dampak negatif bagi anak yang bersangkutan," kata Susanto lewat pesan singkat, Selasa (11/12/2018).

Susanto sudah melihat isi video yang berdurasi 52 detik tersebut. KPAI akan menggali informasi secara utuh terkait video tersebut.

"Kita baru melihat video, tentu perlu digali informasinya secara utuh, terkait konteks saat nyanyian anak itu berlangsung. Memisahkan nyanyian dengan konteks tentu kurang pas," ucap dia. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads