Soal e-KTP Tercecer, Fadli: Mendagri Sebaiknya Mundur Saja

Soal e-KTP Tercecer, Fadli: Mendagri Sebaiknya Mundur Saja

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 11 Des 2018 11:16 WIB
Foto: Tsarina/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik keras pemerintah atas kasus tercecernya 2.005 e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur. Fadli meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mundur dari jabatannya.

"Saya kira Saudara Tjahjo Kumolo sebaiknya mengundurkan diri saja. Ini nggak becus mengurus masalah e-KTP, mengurus DPT dan juga mengurus data-data kependudukan. Ini masalah-masalah basic kok. Selama 4 tahun ini ngapain saja," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/12/2018).


Sebab, Fadli menilai kejadian tercecernya e-KTP ini bukan pertama kali. Ia pun menyebut kejadian ini memalukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Coba lihat aja deh di negara-negara lain, di negara yang paling terbelakang sekalipun, data penduduk itu sudah seperti apa ya, sampah. Berkarung-karung tercecer di berbagai tempat ini memalukan," ujarnya.

Karena itu, menurut Fadli, Tjahjo tak perlu menunggu sampai dipecat. Ia mengatakan sistem data kependudukan harus segera dievaluasi.

Hal ini sebelumnya disampaikan Tjahjo bahwa dirinya siap dipecat jika kasus terkait kartu identitas ini mengganggu pendataan DPT. Dia memastikan kasus tersebut tidak akan berpengaruh terhadap sistem.


"Saya kira ini harus menjadi evaluasi total, sehingga data kependudukan itu menuju pada single identity number, seperti di negara-negara maju. Semuanya ada di situ dan ada proteksi dong," jelasnya.

"Tidak boleh ada pihak asing atau swasta menguasai data penduduk kita. Ini bisa disalahgunakan, untuk keperluan usaha, keperluan bisnis, untuk penipuan termasuk untuk politik," tegas Fadli.


Saksikan juga video 'Harap Tenang, Rentetan Kasus e-KTP Tak Terkait Pemilu':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads