Mereka rencananya akan main sepakbola di GOR Andi Majjaraeng, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barruy, Sulawesi Selatan yang menjadi Venue gelaran Bupati Cup III.
"Kita turun dan langsung mengamati beberapa pertandingan yang dilakoni dua pemain asing tersebut, saat pertandingan ketiga langsung kami amankan keduanya," kata Kepala Kantor Imigrasi Kota Pareparee, Noer Putra Bahagia kepada detikcom, Rabu (5/12/2018).
Ia menjelaskan tindakan deportasi berawal dari tindak lanjut laporan warga terkait adanya dua pemain asing yang memperkuat Garuda FC. Klub ini salah satu klub sepakbola amatir yang menjadi peserta turnamen antar kampung itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya menyalahgunakan izin tinggal. Harusnya untuk berwisata namun digunakan untuk mencari nafkah," terang dia.
Setiap pertandingan keduanya dibayar dengan kisaran antara Rp 800 ribu hingga Rp 2 juta. Rencananya, Imigrasi akan melakukan Deportasi terhadap keduanya pada Sabtu (8/12) pekan ini.
"Dapat bonus juga bila mencetak gol atau meraih kemenangan. Namun hingga tadi malam keduanya tidak mengakui jika dibayar," urai dia. (asp/asp)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 