Tim Jokowi: Tak Mungkin Basarah Hoax Sebut 'Soeharto Guru Korupsi'

Tim Jokowi: Tak Mungkin Basarah Hoax Sebut 'Soeharto Guru Korupsi'

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 04 Des 2018 18:05 WIB
Arya Sinulingga (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga, bicara soal Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, yang dipolisikan karena menyebut Presiden RI ke-2 Soeharto sebagai guru korupsi. Dia meyakini Basarah memiliki sejumlah fakta untuk membuktikan bahwa pernyataannya itu benar.

"Saya yakin Pak Ahmad Basarah berbicara dengan fakta-fakta yang dia miliki. Tidak mungkin bicara hoax. Kami akan support Pak Ahmad Basarah," kata Arya di Posko Cemara, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2018).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arya menegaskan kubu Jokowi-Ma'ruf tidak akan membicarakan sesuatu yang tidak ada buktinya. Politikus Partai Perindo itu mengklaim pihaknya tidak akan berbicara sesuatu yang hoax.

"Kami akan terus berbicara kalau itu ada fakta dan buktinya. Kalau hoax kami takut, selama faktanya ada, kami tetap bicara," jelas Arya.




Sebelumnya, Basarah dilaporkan pengagum Soeharto, Anhar, ke Bareskrim Polri terkait tudingan yang menyebut Soeharto guru korupsi. Anhar mengaku resah atas pernyataan Basarah tersebut.

Laporan Anhar itu tertuang dalam Nomor Laporan LP/B/1571/XII/2018/BARESKRIM. Anhar melaporkan Basarah dengan Pasal 156 KUHP.

Ia juga dilaporkan aliansi pencinta Soeharto yang tergabung dalam Hasta Mahardika Soehartonesia pada Senin (3/12) kemarin di Polda Metro Jaya. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/6606/XI/2018/PMJ/Dit.reskrimum.


Saksikan juga video 'Ahmad Basarah Dipolisikan, PDIP Siap Pasang Badan!':

[Gambas:Video 20detik]

(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads