"Ini bukan soal elektoral, ini soal reuni. Yang paling penting saya datang sebagai Ketua MPR untuk meminta temen-temen alumni 212 menjadi pelopor ya, pemilu damai, pemilu yang menggembirakan, pemilu yang friendly gitu ya," kata Zul di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2018).
Zul tidak mempermasalahkan pendapat Reuni 212 dianggap sebagai kampanye terselubung. Dia menegaskan acara tersebut adalah gerakan hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, reuni 212 telah dilangsungkan di Monas pada Minggu (2/11) kemarin. Sejumlah tokoh pun hadir sebagai tamu undangan, tak terkecuali calon presiden, Prabowo Subianto.
Zulhas dalam sambutannya mengatakan tidak boleh melakukan kampanye. Namun dia berpesan kepada massa aksi untuk menjadi pelopor Pemilu 2019 yang damai.
"Saudara-saudara, Allah tidak akan mengubah nasib kita kalau kita tidak mengubahnya. Oleh karena itu, kembali kepada kita, saya berharap sebagai Ketua MPR, alumni 212 menjadi pelopor pemilu yang damai, pemilu yang menggembirakan, pemilu yang membawa kemajuan bagi Indonesia," katanya.
Simak Juga 'Prabowo Hadir di Reuni 212, Parpol Pendukung Membela':
(azr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini