Bantah Reuni 212 Kampanye Terselubung, Fadli: Mereka Gagal Paham

Bantah Reuni 212 Kampanye Terselubung, Fadli: Mereka Gagal Paham

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 03 Des 2018 13:54 WIB
Foto: Fadli Zon (Tia Reisha/detikcom)
Jakarta - Timses Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai Reuni 212 merupakan kampanye terselubung capres Prabowo Subianto. Waketum Gerindra Fadli Zon mengatakan tudingan itu tak berdasar.

"Saya pikir mereka ini salah paham, mereka ini gagal paham terhadap Reuni 212," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Menurut Fadli, pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak awal salah kaprah memberikan penilaian terhadap kegiatan 212 dan umat Islam. Karena itu, ia pun mengaku tak heran dengan tudingan yang dilontarkan kubu Jokowi.

"Mereka juga gagal paham soal posisi umat Islam di Indonesia yang selalu dituduh intoleran, mau mendirikan negara Islam dan macam-macam," sebut Wakil Ketua DPR itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama pemerintahan Jokowi ini kan pendekatan terhadap umat Islam selalu salah karena dari sebuah frame berpikir dan logika yang salah. Jadi saya yakin ini memang template-nya seperti itu," tegas Fadli.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menilai telah terjadi perubahan tujuan pada ajang Reuni 212. Menurut Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, aksi itu tak lebih dari kampanye terselubung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Sebenarnya kegiatan ini adalah kegiatan kampanye, kampanye Pak Prabowo yang menggunakan agama, simbol-simbol agama sebagai alat," ujar Karding, Minggu (2/12).


Saksikan juga video 'Reuni 212 Dianggap Kampanye, Apa Kata Sandi':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads