Lurah Penjaringan: Sampah Kali Gendong Susah Bersihnya

Lurah Penjaringan: Sampah Kali Gendong Susah Bersihnya

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 30 Nov 2018 18:43 WIB
Kali Gendong, Jakut (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Lurah Penjaringan, Jakut, Depika Romadi menyebut sampah di Kali Gendong, Muara Baru, sudah berulang kali diangkut. Namun sampah masih saja menumpuk karena kesadaran masyarakat akan kebersihan masih rendah.

"Ya begitulah, susah bersihnya. Kita memang sering bersihkan, nggak lama kotor lagi karena perilaku warganya masih seperti itu. Jadi memang yang bisa dilakukan PPSU hanya membersihkan saja bersama UPK badan air," ujar Depika ketika dihubungi, Jumat (30/11/2018).

Meski tugas utama PPSU tidak fokus membersihkan kali, Depika tetap memerintahkan mereka turun ke Kali Gendong. Kadang dia juga mengadakan kegiatan 'gerebek sampah' di Kali Gendong, bekerja sama dengan instansi terkait.







"Kita rutin tapi nggak setiap hari karena PPSU kan bukan tugasnya di kali. Tapi kadang ikut masuk ke UPK badan air. Kita juga kemarin sempat 'gerebek sampah' juga lokasinya di situ. Hampir 500 orang PPSU sama UPK badan air kita bersihin. Terakhir dua minggu lalu," ucapnya.

Petugas PPSU, jelasnya, hanya mengambil sampah yang berada di permukaan agar aliran air lancar. Itu lantaran di lokasi ada penyempitan aliran akibat banyaknya sampah yang menumpuk.

"Tapi petugas kita hanya mengangkat yang di atas-atas saja. Kita nggak ngeruk sampai dalam. Di permukaannya aja supaya aliran air lancar. Karena SDM juga kurang dan alat bukan kewenangan di kelurahan," jelas Depika.

Dalam kegiatan gerebek sampah bersama UPK badan air pun tidak ada alat berat yang dikerahkan. Depika mengatakan, jika dilakukan pengerukan, dikhawatirkan rumah warga yang berada di atas kali roboh.

"Saya kurang paham. Tapi karena itu bercampur dengan lumpur, kalau dikeruk yang kita khawatirkan nanti menarik rumah-rumah warga karena memang posisinya belum direlokasi," terangnya.






Diberitakan sebelumnya, menurut pantauan detikcom di lokasi pada Jumat (30/11), tampak sekali banyak sampah di kali. Jika berdiri di jembatan dan menghadap ke rumah susun Muara Baru, tumpukan sampah terlihat di sisi kanan, yakni area yang belum ditanggul.

Sedangkan di area yang sudah ditanggul di sisi sebelah kiri, tidak ada sampah yang terlihat. Kondisi tanah yang menurun ke area kali menyebabkan adanya penyempitan aliran air. Belum lagi di atas kali juga masih banyak bangunan yang berbentuk rumah panggung. (eva/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads