Duh! Kali Gendong Penjaringan Penuh Sampah

Duh! Kali Gendong Penjaringan Penuh Sampah

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 30 Nov 2018 12:48 WIB
Kali Gendong, Muara Baru, Penjaringan, Jakut, Jumat (30/11/2018) Foto: Eva Safitri-detikcom
Jakarta - Kali Gendong, Muara Baru, Penjaringan, Jakut, penuh sampah. Sampah rumah bertebaran memenuhi sisi kali.

Pantauan detikcom, Jumat (30/11/2018), sampah jadi pemandangan di kali. Jika berdiri di jembatan dan menghadap ke rumah susun Muara Baru, tumpukan sampah terlihat di sisi kanan yakni area yang belum ditanggul.

Sedangkan di area yang sudah ditanggul di sisi sebelah kiri tidak ada sampah terlihat. Antara area yang belum ditanggul dengan jalan umum juga masih dibatasi dengan tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanah itu terlihat menurun ke area kali sehingga terjadi penyempitan kali. Belum lagi di atas kali juga masih banyak bangunan yang berbentuk rumah panggung.



Kali Gendong, Muara Baru, Penjaringan, Jakut, Jumat (30/11/2018)Kali Gendong, Muara Baru, Penjaringan, Jakut, Jumat (30/11/2018) Foto: Eva Safitri-detikcom



Warga sekitar, Ice mengatakan proyek pembangunan tanggul di Kali Gendong berjalan saat Basuki Tjahaja Purmama (Ahok) menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Namun, kini pembangunan tanggul berhenti.

"Pokoknya sejak Ahok jadi Gubernur ya, setelah Ahok ada masalah itu kan nggak dilanjutin lagi. Diganti lagi Anies ngagk dilanjut, nggak tahu saya nggak ngerti apa berhenti atau gimana," katanya.

Warga menurutnya kerap buang sampah sembarangan. "Ya habis gimana kita, pada buang sampahnya di sini," katanya.






Ketua RT 017/019, Tarso juga membenarkan tumpukan sampah itu berasal dari masyarakat sekitar. Pihaknya sudah sering memberikan peringatan tapi tetap saja masih ada yang buang sampah sembarangan.



 Kali Gendong, Muara Baru, Penjaringan, Jakut, Jumat (30/11/2018) Kali Gendong, Muara Baru, Penjaringan, Jakut, Jumat (30/11/2018) Foto: Eva Safitri-detikcom



"Mengenai sampah memang dari sampah permukiman. Memang saya nyatakan bahwa kepedulian masyarakat ini sudah terbiasa buang ke kali," katanya.

"Saya pernah mempunyai program mengadakan tukang sampah gerobak di lingkungan kami tapi karena tidak ada biaya operasionalnya sehingga saya arahkan ke warga per minggu, ternyata hasilnya tidak maksimal dia putus asa. Karena jawaban masyarakat saya buangnya ke kali, jadi nggak perlu bayar," jelasnya.


(eva/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads