"Pak Prabowo itu bicara karena keprihatinan beliau terhadap pernyataan Ketua KPK (Agus Raharjo) kemarin ya, yang korupsi sekarang ini sudah warning," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, kepada wartawan, Rabu (28/11/2018).
"Beliau prihatin korupsi sekarang nggak berhenti-henti, makin merajalela. Bahkan hari ini pun ada OTT hakim PN Jaksel. Ini harusnya jadi introspeksi," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Toni memang lupa, Bupati Cirebon yang didukung PSI kan juga ditangkap KPK kan. Masa lupa? Jangan maling teriak maling," kata dia.
Andre pun mengingatkan PSI agar berhati-hati. Sebab, menurut dia, bisa saja suatu saat kader PSI terjerat kasus korupsi.
"Kalau PSI suatu saat masuk parlemen, bisa saja kader PSI yang banyak ditangkap KPK. Kalau Gerindra sih alhamdulillah sampai sekarang anggota DPR-nya yang ditangkap KPK," ucap Andre.
Sebelumnya, Prabowo menyinggung para elite bangsa Indonesia rai gedhek (tidak tahu malu), suka nyolong tapi mukanya sok tak berdosa. Namun, menurutnya, rakyat sekarang tidak bodoh lagi.
Prabowo mengatakan saat ini rakyat tahu dan mengerti apa yang terjadi pada bangsanya.
"Saya lihat elite-elite di Jakarta itu rai gedhek bener, mukanya itu lho, seolah-olah ndak berdosa. Padahal rakyat nggak bodoh, rakyat tahu," kata Prabowo di Hotel Prima Jalan Magelang Km 11, Sleman, hari ini.
PSI berkomentar. PSI menilai Prabowo sedang menyindir diri sendiri dan keluarga besar Presiden RI ke-2 Soeharto atau keluarga Cendana.
"Pak Prabowo sedang menyindir diri sendiri ya? Atau menyindir keluarga Cendana dalam kasus Yayasan Supersemar?" kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni. (tsa/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini