Pernyataan ini disampaikan Prabowo di hadapan ribuan warga Muhammadiyah DIY. Awalnya Prabowo berujar soal rakyat Indonesia yang saat ini sedang tak suka dengan pemimpin-pemimpinnya yang korupsi.
"Mereka tahu elite di Jakarta itu pinter tapi juga suka minterin, pinter... pinter mlintir, pinter... pinter nyolong. Untuk nyolong itu harus pinter dan nekat, dan mukanya tebal, apa istilah orang Jawa? (Prabowo bertanya ke hadirin lalu serempak dijawab: 'rai gedhek'. Lalu Prabowo melanjutkan orasi). Rai gedhek," kata Prabowo, di Hotel Prima Jalan Magelang Km 11, Sleman, Rabu (28/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, rakyat sekarang tidak bodoh lagi. Bahkan orang-orang di daerah pelosok, kata Prabowo, semuanya punya gadget. Sehingga rakyat tahu sekarang dan mengerti apa yang terjadi pada bangsanya.
Namun dia mengungkapkan bahwa pernyataan ini berdasarkan pengalaman dan pengamatannya sendiri selama puluhan tahun.
"Elite kita di Jakarta menurut saya telah terjadi suatu kerusakan dalam kepribadian. Para elite kita sudah jauh dari cinta terhadap rakyatnya sendiri, ini yang saya rasakan," ujarnya.
Meski begitu Prabowo tak mengungkap jelas siapa elite rai gedhek yang dia maksud. Atau dari kalangan manakah si elite rai gedhek tersebut.
Usai acara wartawan berusaha mewawancarai Prabowo lebih lanjut soal pernyataannya tersebut. Namun pengamanan terhadapnya sangat ketat. Prabowo keluar dari lokasi acara setelah sempat menyalami beberapa hadirin dan langsung masuk mobil tak melayani pertanyaan wartawan.
Jadi Pak Prabowo, siapa sebetulnya elite rai gedhek yang Bapak maksud? (sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini