Dukung PMP Dihidupkan, PPP: Tapi Harus Ada Modifikasi

Dukung PMP Dihidupkan, PPP: Tapi Harus Ada Modifikasi

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 28 Nov 2018 00:09 WIB
Achmad Baidowi (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - Kemendikbud berencana menghidupkan kembali pelajaran pendidikan moral Pancasila (PMP). Fraksi PPP DPR RI setuju dengan usul tersebut.

"Rencana Kemendikbud menghidupkan kembali mata pelajaran PMP di bangku sekolah pada prinsipnya semangat dan substansinya kita dukung," kata Wakil Sekretaris F-PPP Achmad Baidowi dalam keterangan tertulis, Selasa (27/11/2018).


Kendati demikian, pria yang akrab disapa Awiek itu meminta harus dilakukan modifikasi terhadap mata pelajaran tersebut. Metode pembelajaran juga harus disesuaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Tapi) penerapan PMP di mata pelajaran harus ada modifikasi sehingga sesuai dengan perkembangan zaman. Jika PMP masih diajarkan seperti era Orba (Orde Baru), yang ada hanyalah terjadi doktrinasi 'buta' yang seolah-olah menutup diri," tuturnya.

Awiek tak mau metode pembelajaran PMP nantinya masih sama dengan pada era Orde Baru, yang hanya berupa doktrin. Padahal Pancasila harus dimaknai tanpa mengubah jati diri.

"Pancasila itu pemaknaannya harus selalu hidup tanpa mengubah jati diri asalnya. Harus diakui bahwa penerapan Pancasila secara doktriner Orba menimbulkan trauma bagi yang pernah mengalaminya," kata Awiek.


Anggota Komisi II itu pun berharap, ke depan, pemaknaan Pancasila dibuat lebih menarik. Pemaknaan Pancasila dibuat menjadi ramah generasi milenial.

"Karena itu, pemaknaan Pancasila harus dibikin lebih menarik bagi generasi milinial yang akrab dengan medsos. Penanaman ideologi pancasila dikemas secara sederhana tapi bisa mengena kepada peserta didik," ujarnya.

Hal serupa disampaikan anggota Komisi X Fraksi PPP, Reni Marlinawati. Reni juga mendukung usulan Kemendikbud untuk menghidupkan kembali PMP.

"Saya setuju PMP dihidupkan kembali," kata Reni.


Sebelumnya, Kemendikbud berencana mengembalikan mata pelajaran PMP. Mata pelajaran zaman Orde Baru itu dianggap penting untuk penguatan nilai Pancasila pada anak didik.

"PMP akan kita kembalikan lagi karena ini banyak yang harus dihidupkan kembali, bahwa Pancasila ini luar biasa buat bangsa kita. Itu mungkin yang akan kita lakukan," kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano seusai upacara peringatan Hari Guru di gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).


Saksikan juga video 'Ketua MPR Setuju Pendidikan Moral Pancasila Dihidupkan Lagi!':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads