Rumah Yanti rupanya dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP) tempat Dufi dibunuh. Dia pun tidak menyangka mayat yang ditemukan di dalam drum itu merupakan sosok yang dikenalnya.
"Orangnya itu baik banget sama saya. Waktu saya mau pulang ke Jawa, saya pamitan sama dia dan dikasih duit," ucap Yanti saat ditemui di TKP, Jalan Swadaya Kampung Bubulak RT 3 RW 4, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Kamis (22/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yanti mengaku dulu kerap bertemu dengan Dufi di kediaman Eti di Depok. Yanti merasa dianggap sebagai bagian dari keluarga besar Dufi.
"Dulu kan dia masih muda sudah nikah dan baru punya anak 3 bulan waktu saya kenal dia. Saya pernah diajak sama dia ke Purwokerto pas nikahan adiknya dia pas di Purwokerto," ucap Yanti.
"Terus ya diajak kayak keluarganya sendiri. Makan bareng gitu, diajak ke rumah mertuanya dia yang di Cakung. Pas selamatan rumahnya di Gading Serpong saya juga diajak," sambung Yanti.
Rumah Yanti saat ini memang berdekatan dengan TKP pembunuhan Dufi. Dia mengaku kaget saat melihat berita di televisi yang memberitakan pembunuhan Dufi itu.
"Kan ditampilin foto-fotonya ya. Nah, ternyata benar ini Mang Dufi yang saya kenal," ucapnya.
Pelaku pembunuhan Dufi saat ini sudah ditangkap, yaitu sepasang suami-istri, Nurhadi dan Sari. Mereka ditangkap pada Selasa, 20 November 2018.
Nurhadi mengaku pembunuhan yang dilakukannya berdasarkan motif ekonomi. Nurhadi dan istrinya kepepet membutuhkan uang sehingga berniat mengambil mobil Toyota Innova milik Dufi.
Saksikan juga video 'Kronologi Pembunuhan Sadis Dufi oleh Pasutri Nurhadi dan Sari':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini