Jasad Dufi awalnya ditemukan warga di dalam sebuah drum di daerah Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11), sekitar pukul 06.00 WIB. Temuan itu lantas dilaporkan ke Polsek Klapanunggal.
"Anggota Polsek ke TKP melihat ternyata benar ditemukan mayat diduga adanya pembunuhan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada detikcom, Kamis (22/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi membawa jasad Dufi ke RS Kramat Jati, Jakarta. Polisi kala itu belum mengetahui apapun terkait identitas mayat.
Penyelidikan polisi lantas menemukan titik terang. Polisi mendapati bahwa korban merupakan warga Tangerang bernama Abdullah Fithri alias Dufi. Polisi pun langsung mendatangi kediaman Dufi untuk bertemu dengan keluarganya.
"Keluarga memberikan keterangan yang cocok kalau korban sejak tanggal 16 November (2018) belum pulang dan belum ada kabar," katanya.
Guna meyakinkan keluarga dan istri bahwa korban merupakan Dufi, polisi membawa keluarga ke RS Kramat Jati. Polisi menunjukkan pakaian yang ditemukan di kawasan Cileungsi, Bogor. Barang tersebut antara lain baju, celana dan sepatu yang ditemukan dalam keadaan bernoda darah.
"Kita meminta ke istri apakah mengenali atau tidak dari barang-barangnya. Termasuk fisik korban. Ternyata memang benar yang bersangkutan adalah suaminya," tutur Truno.
Polres Bogor dan Polda Jabar memburu pelaku pembunuhan terhadap Dufi. Jajaran Polda Jabar bekerja sama dengan Bareskrim dan Polda Metro Jaya untuk mencari pelaku.
Nurhadi dan istri ditangkap tim Subdirektorat Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh Kompol Handik Zusen, AKP Rovan Richard Mahenu dan AKP Resa D Marasabessy. Pelaku diringkus polisi di dekat tempat cucian motor 'Omen', Kelurahan Bantar Gebang, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 20 November 2018, pukul 14.30 WIB.
"Nah untuk saat ini prosesnya ditindaklanjuti di Polres Bogor. Direktorat Reserse Kriminal Umum mem-backup," ucap Truno.
Simak Juga 'Pengakuan Nurhadi, Tersangka Pembunuhan Dufi yang Jasadnya di Drum':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini