Penjelasan Az-Zikra Bogor soal Diskusi Khilafah yang Tak Diizinkan

Penjelasan Az-Zikra Bogor soal Diskusi Khilafah yang Tak Diizinkan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 17 Nov 2018 12:01 WIB
Kepala Divisi Marketing Yayazan Az-Zikra, Muhammad Jaiz (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Bogor - Diskusi bertajuk 'Syiar dan Silaturahim Kekhalifahan Islam Se-Dunia 1440 H', yang sedianya digelar di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, hari ini, tidak mendapatkan izin dari kepolisian. Yayasan Az-Zikra menjelaskan, pihaknya hanya sebagai penyedia tempat yang disewa panitia.

"Sebetulnya kegiatan khilafatul muslimin itu dilakukan oleh majelis khilafatul muslimin, yang rencananya dilakukan pada tanggal 17-18 ini. Nah, cuma kan dari awal kami hanya sebagai penyedia tempat. Jadi beliau itu panitia adalah menyewa tempat kita, Az-Zikra Sentul ini. Dan itu biasanya seperti kegiatan semula ya. Kami tidak pernah ada pembatalan, menolak siapa pun yang akan mengadakan aktivitas di sini karena kita adalah tempat untuk umum," kata Kepala Divisi Marketing Yayasan Az-Zikra, Muhammad Jaiz, saat diwawancarai detikcom di kantornya, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/11/2018).

Yayasan Az-Zikra menegaskan bahwa bukan pihaknya yang melakukan pembatalan. Sebab, sampai saat ini, Yayasan Az-Zikra belum mencoret pihak yang menyewakan tempatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Adapun kegiatan ini kan menggerakkan massa yang banyak. Jadi, di situlah harus ada rekomendasi dari kepolisian. Ternyata dari kepolisian itu tidak ada rekomendasi. Dan ternyata setelah itu kami tidak tahu, banyak tulisan yang membatalkan. Itu bukan dari kami. Jadi tulisan yang tidak jelas siapa yang nulisin, tempel-tempel itu juga dari awalnya kami tidak tahu. Kepolisian yang tidak memberikan rekomendasi bahwa kegiatan itu dilaksanakan di sini," ujar Jaiz.

Meski acara diskusi khilafah tidak diizinkan, kata Jaiz, kondisi di Yayasan Az-Zikra masih berjalan normal. Mereka masih melayani kunjungan tamu dari berbagai daerah.

Spanduk pembatalan diskusi 'khilafah' di Az-Zikra.Spanduk pembatalan diskusi tentang khilafah di Az-Zikra. (Lisye Sri Rahayu/detikcom)

"Biasa-biasa saja, melihat sendiri kan? Kunjungan dari Lampung, Jambi, ada juga kunjungan dari Departemen Agama Jepara. Kami melayani semua karena memang menjadi wisata religi di masjid ini kan. Jadi kita terbuka memang kami melayani tamu seperti biasa," terang Jaiz.

Sebelumnya, Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading menegaskan pihaknya tidak akan mengeluarkan izin diskusi khilafah tersebut. Bila panitia berkeras menyelenggarakan acara tersebut di Bogor, Polres Bogor akan menyiagakan 1.000 personel untuk mencegah terjadinya konflik.

Saat ini, di lokasi tampak ada sejumlah polisi dari Polres Bogor yang berjaga. Di lokasi juga terpasang spanduk bertulisan 'Kegiatan Khilafatul Muslimin di Az-Zikra Dibatalkan'.


"Kita sudah koordinasi dengan Ketua Yayasan Az-Zikra karena kemarin sudah dibatalkan dan kemudian juga sudah disebarluaskan, baik melalui media sosial maupun media online. Kita di sini cuma sebatas mengantisipasi apabila memang ada yang datang itu kita imbau bersama dengan panitia yayasan segera pulang," kata Kepala Bagian Operasi Polres Bogor Kompol Ahmad Faisal di lokasi. (dkp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads