"Jumlah keseluruhan yang datang ke puskesmas ada 66 orang. Yang dirawat ada 31 orang, ada 13 orang dirujuk ke RSUD Leuwiliang, sisanya diperbolehkan pulang," kata Acep saat dimintai konfirmasi, Senin (12/11/2018) malam.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, diduga itu keracunan makanan. Semua yang datang ke puskesmas itu yang kemarin ikut pengajian," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acep menuturkan puluhan warga yang diduga keracunan itu menyantap nasi kotak yang diberikan panitia pengajian di Kampung Cicopong, Desa Bunar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Minggu (11/11). Tak lama setelah mengkonsumsi nasi kotak, satu per satu warga mengalami gejala keracunan, seperti pusing, mual, muntah, dan diare.
"Satu per satu datang ke puskesmas, gejalanya sama dan yang datang itu yang ikut pengajian semua. Puncaknya tadi siang dan sore. Makin banyak yang mengalami gejala yang sama. Beberapa warga dijemput petugas dan dibawa ke puskesmas," terang Acep.
Menurut Acep, pihaknya hingga kini masih melakukan pendataan dan mencari warga dengan keluhan yang sama. Data sementara, warga yang mengalami gejala keracunan berjenis kelamin wanita.
"Kami masih melakukan pendataan. Rata-rata korbannya itu perempuan, karena kemarin itu kan acaranya pengajian ibu-ibu. Ada juga beberapa laki-laki dewasa dan anak-anak karena ikut mengkonsumsi nasi kotak itu di rumah," ujar Acep. (zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini