"Kalau tidak bisa kuliah lagi karena tidak ada biaya, saya minta tolong didata semuanya. Kalau bisa kami bantu (beasiswa) Bidik Misi, akan kita bantu Bidik Misi. Kalau bisa kami bantu (beasiswa) PPA, kami bantu PPA. Tujuannya apa? Untuk menyelesaikan masalah," ujar Nasir saat berdialog dengan pimpinan PTS Sulawesi Tengah di Universitas Alkhairaat, Jalan Diponegoro, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (8/11/2018).
Nasir meminta para pimpinan PTS untuk bergerak dan mendata mahasiswanya. Jika data yang dikumpulkan sudah lengkap, dimungkinkan dana beasiswa tersebut akan dapat diberikan pertengahan bulan Desember 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasir mengatakan besaran nominal beasiswa yang akan diberi kepada mahasiswa PTS sama dengan jumlah yang diterima mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN).
"Sama, negeri dan swasta (nominal beasiswanya) sama. Rp 2,4 juta (untuk SPP) plus Rp 3,9 juta (untuk) biaya hidup, tiap semester untuk Bidik Misi. Tapi kalau PPA hanya Rp 2,5 juta karena ini kan hanya melanjutkan saja," jelas Nasir saat ditemui di Universitas Tadulako (Untad).
Sebelumnya, pemerintah mengucurkan dana perbaikan sarana dan prasarana di Untad Palu senilai Rp 283 miliar. Nasir juga menyerahkan beasiswa Bidik Misi dan Peningkatan Potensi Akademik (PPA) kepada 896 mahasiswa Untad.
Simak Juga 'Keluh-Kesah Pengungsi Gempa Palu Susah Cari Bantuan':
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini