Polisi Belum Periksa Kejiwaan Wanita Bakar Diri dan Teriak Lion Air

Polisi Belum Periksa Kejiwaan Wanita Bakar Diri dan Teriak Lion Air

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 08 Nov 2018 11:04 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Polisi akan memeriksa kejiwaan Sri Wahyuni (49), wanita Ciputat yang membakar diri dan berteriak dituduh sebagai penyebab Lion Air jatuh oleh raja iblis. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan apakah Sri mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.

"Pemeriksaan kejiwaan akan dilakukan jika secara medis sudah dimungkinkan," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho kepada detikcom, Kamis (8/11/2018).


Rencananya, polisi akan berkomunikasi dengan psikolog dan psikiater dalam penanganan kasus tersebut jika kondisi medis Sri sudah memungkinkan. Nantinya, psikolog dan psikiaterlah yang akan menentukan kondisi kejiwaan Sri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Psikiater sama psikolog belum berkomunikasi dengan terduga orang yang melakukan percobaan bakar diri karena alasan medis," ujarnya.


Sri Wahyuni (49) nekat membakar diri sambil berteriak-teriak ada yang menuduhnya sebagai penyebab jatuhnya pesawat Lion Air. Tak hanya itu, Sri juga mengaku sosok yang menuduhnya adalah raja iblis.

"Pada saat tubuh korban terbakar, korban masih bisa berkata, 'Saya dituduh membunuh orang, saya dituduh berzina dengan orang Arab, saya dituduh penyebab kecelakaan Lion Air, saya mau dibawa raja iblis tapi tidak mempan, makanya saya minum obat 8 butir tambah 2 botol soda akhirnya nggak mati, saya jihad di jalan yang benar, tuduhan raja iblis itu palsu, makanya saya bakar diri,'" kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho lewat keterangannya, Rabu (7/11).

Akhirnya Sri dibawa ke RSUD Tangsel. Saat ini Sri tengah dirawat secara intensif.


Simak Juga 'Dear Pak Jokowi dari Keluarga Korban Lion Air':

[Gambas:Video 20detik]


(mae/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads