"Korban dibawa ke RSUD Tangsel oleh suami korban dan Petugas Polsubsektor Serua Aiptu Warsito untuk dilakukan perawatan intensif," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho lewat keterangannya, Kamis (8/11/2018).
Sri sebelumnya membakar diri usai membeli minuman bersoda dan obat dari warung. Sesampainya di rumah, Sri, kata Alex, tiba-tiba membakar tubuhnya dengan menyiramkan minyak tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suami Sri, Dedi Yuhandi, sontak menarik tubuh korban ke luar kontrakan. Warga setempat yang melihat kejadian itu membantu memadamkan api yang membakar tubuh Sri.
"Selanjutnya suami dan saksi serta tetangga korban berusaha memadamkan api pada tubuh korban dengan menyiramkan air dan menyemprotkan APAR," imbuh Alex.
Saat tubuhnya terbakar, Sri sempat meneriakkan sejumlah tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya. Dia meracau dituduh membunuh orang hingga dituduh menjadi penyebab kecelakaan Lion Air.
"Pada saat tubuh korban terbakar, korban masih bisa berkata 'saya dituduh membunuh orang, saya dituduh berzina dengan orang Arab, saya dituduh penyebab kecelakaan Lion Air, saya mau dibawa raja iblis tapi tidak mempan, makanya saya minum obat 8 butir tambah 2 botol soda akhirnya nggak mati, saya jihad di jalan yang benar, tuduhan raja iblis itu palsu makanya saya bakar diri'," papar Alex.
Sementara itu, Alex belum bisa memastikan apakah Sri mengalami gangguan kejiwaan atau tidak. Polisi berencana berkomunikasi dengan psikiater dalam penanganan kasus tersebut.
"Psikiater sama psikolog belum berkomunikasi dengan terduga orang yang melakukan percobaan bakar diri karena alasan medis," ujarnya.
Simak Juga 'Dear Pak Jokowi dari Keluarga Korban Lion Air':
(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini