Wanita di Ciputat yang Bakar Diri Ngaku Dituduh Raja Iblis

Wanita di Ciputat yang Bakar Diri Ngaku Dituduh Raja Iblis

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Kamis, 08 Nov 2018 10:14 WIB
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Sri Wahyuni (49) nekat membakar diri sambil berteriak-teriak ada yang menuduhnya sebagai penyebab jatuhnya pesawat Lion Air. Tak hanya itu, Sri juga mengaku sosok yang menuduhnya adalah raja iblis.

"Pada saat tubuh korban terbakar, korban masih bisa berkata, 'Saya dituduh membunuh orang, saya dituduh berzina dengan orang Arab, saya dituduh penyebab kecelakaan Lion Air, saya mau dibawa raja iblis tapi tidak mempan, makanya saya minum obat 8 butir tambah 2 botol soda akhirnya nggak mati, saya jihad di jalan yang benar, tuduhan raja iblis itu palsu, makanya saya bakar diri,'" kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho lewat keterangannya, Rabu (7/11/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (6/11) pukul 07.30 WIB setelah Sri membeli minuman bersoda dan obat di sebuah warung yang dekat dengan kediamannya di Jl Sukma, Ciputat, Tangerang Selatan. Dia sempat diingatkan untuk tak mencampur obat dengan minuman bersoda.

"Namun dijawab oleh korban 'tidak apa-apa'," ujar Alex.

Seraya tak mengacuhkan peringatan itu, Sri lantas pulang menuju kontrakan tempat tinggalnya. Dia menyiramkan minyak tanah ke tubuhnya.

"Sekitar pukul 08.00 WIB, korban membakar diri di ruang tengah dengan menyiramkan minyak tanah dari botol mineral dan korek gas, kemudian suami korban menarik korban keluar dari kontrakan," ujar Alex.



Suaminya, Dedi Yuhandi, segera berupaya menarik sang istri ke luar kontrakan, tapi Sri terus berteriak. Warga membantu memadamkan api yang membakar Sri.

Akhirnya Sri dibawa ke RSUD Tangsel. Menurut polisi, psikolog dan psikiater masih memeriksa kejiwaan yang menyebabkan Sri membakar diri hingga berteriak dituduh raja iblis. (bag/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads