"Nggak usah terlalu lama berpolemik, harus segera diakhiri. Kalau titik buntu, ya Gubernur inisiasi, bisa kok, antara Gubernur dan dua partai politik," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono saat dihubungi, Kamis (1/11/2018).
Gembong mendorong Anies aktif menanyakan perkembangan wagub kepada partai pengusung. Menurutnya, Anies akan kerepotan jika menjalankan roda pemerintahan tanpa wagub.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi mengatakan kekecewaan kader terkait rebutan kursi Wagub DKI itu sudah mulai tampak. Ada kemungkinan mesin PKS DKI untuk pemenangan Prabowo-Sandiaga mati jika kursi DKI-2 tidak tidak jatuh ke kader PKS.
"Jadi mesinnya partai itu kan kader. Kalau kadernya kecewa, dia akan mengekspresikannya berbeda. Kekecewaan itu sudah terasa di bawah. Kalau kader pada kecewa, otomatis mesin partai mati, tuh. PKS kan partai kader," tutur Suhaimi kepada wartawan, Selasa (30/10).
DPW PKS DKI dan Gerindra DKI sendiri berencana menggelar pertemuan untuk membahas Wagub DKI pada Senin (5/11). Saat ini, nama yang beredar adalah M Taufik dari Gerindra serta Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu dari PKS.
(fdu/zak)