Festival Keraton, Jokowi-Iriana Berpakaian Bagai Raja-Ratu Jawa

Festival Keraton, Jokowi-Iriana Berpakaian Bagai Raja-Ratu Jawa

Ray Jordan - detikNews
Minggu, 28 Okt 2018 19:07 WIB
Foto: Jokowi saat Festival Keraton di Sumenep (Jordan/detikcom)
Sumenep - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menghadiri kegiatan Festival Keraton Masyarakat Adat Asia Tenggara (ASEAN) ke-V di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Dalam kegiatan ini, Jokowi dan Iriana berpenampilan bak pengantin adat Jawa yang diarak dengan kereta berkuda.

Acara berlangsung di kawasan Rumah Dinas Bupati Sumenep, yang juga termasuk kawasan Alun-alun Kota Sumenep, Jawa Timur, Minggu (28/10/2018). Dalam kegiatan itu, Jokowi berpenampilan seperti raja Jawa yang mengenakan pakaian adat khas Jawa berwarna hitam dengan aksen motif berwarna emas.

Jokowi juga mengenakan penutup kepala bak raja. Sementara Iriana tampil dengan pakaian bak ratu Jawa yang warnanya senada dengan Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Jokowi dan Iriana kemudian naik ke kereta kuda kencana yang dikendarai seorang kusir. Perjalanan dimulai dari kawasan Alun-alun Kota Sumenep, dan menempuh perjalanan sekitar 2 kilometer.

Di belakang, kereta Jokowi dan Iriana tampak diikuti oleh kereta kencana lain yang ditumpangi oleh raja dan ratu masyarakat adat Asia Tenggara.

Sepanjang perjalanan, Jokowi dan Iriana mendapat sambutan meriah oleh masyarakat. Banyak yang meneriakkan nama Jokowi sambil memotret dengan kamera ponsel mereka.

Jokowi dan Iriana lantas melambaikan tangan ke arah warga. Perjalanan kemudian berhenti di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sumenep.



Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan pesan persatuan dan kesatuan di hadapan masyarakat adat se-Asia Tenggara. Pesan ini juga bertepatan dengan momen peringatan Hari Sumpah Pemuda.

"Pada hari yang bersejarah ini, Hari Sumpah Pemuda, saya mengajak kta semua untuk terus menjaga, merawat, terus memelihara rasa persatuan kita, persaudaraan, dan kerukunan di antara kita. Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan, persaudaraan," kata Jokowi.

Dia juga senang dengan kehadiran para raja, sultan, pangeran, dan pemangku adat serta anggota forum silaturahim Keraton Nusantara. Kehadiran mereka, kata Jokowi, menunjukkan betapa Indonesia bergama suku dan bangsa.

"Inilah anugerah yang diberikan Allah SWT kepada Indonesia. Beda suku, agama, adat, tradisi. Tetapi ini akan menjadi sebuah potensi dan kekuatan. Apabila kita bersatu, apabila kita rukun. Karena jangan sampai Indonesia maju dalam teknologi, tapi mundur dalam kebudayaan peradaban. Jangan sampai ini terjadi," katanya.

"Kemajuan Indonesia harus tetap mengakar kuat pada kearifan lokal nusantara. Saya mengingatkan kepada kita semua menjaga kesatuan, kerukunan, aset terbesar Indonesia," kata Jokowi.



Dia juga mengajak kepada masyarakat adat tidak terjebak pada ujaran kebencian dan kabar bohong. "Bukan nilai seperti itu yang diajarkan oleh nenek moyang kita. Bukan sikap seperti itu yang ditunjukan para raja, sultan dan pemimpin kerajaan nusantara di masa lalu," ungkapnya.

"Mari kita bangun dan wariskan peradaban Indonesia yang besar, peradaban Indonesia yang mulia, peradaban Indonesia yang terhormat dan bermartabat," imbuhnya.





Tonton juga 'Jokowi Sebut Sontoloyo, Sandiaga Uno: 2019 Ojo Loyo':

[Gambas:Video 20detik]

(jor/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads