Broadcast pertama mencatut nama BMKG. Pesan berantai itu menyebut ada potensi gempa susulan M 7,5 tanpa menyebut lokasinya.
Pesan berantai itu dipastikan hoax. BMKG menegaskan tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"#BMKG tidak pernah mengeluarkan pernyataan untuk keluar rumah di jam sekian-sekian karena akan ada gempa susulan dengan sekian magnitude. Sudah jelas itu #Hoax," tulis BMKG di Twitter, Jumat (12/10/2018).
Ada juga pesan berantai yang menyebut malam ini diprediksi ada gempa susulan M 8,4 di Madura dengan kedalaman 13 cm dan berpotensi tsunami. Gempa itu disebut bakal mengakibatkan guncangan dashyat dan semburan air hangat.
Broadcast itu juga hoax. BMKG mengimbau warga mencermati pesan-pesan yang beredar seperti ini.
"Jika mendapatkan pesan seperti ini atau sejenisnya, baca pelan-pelan dan dihayati. Eh, waittt... Kedalaman: 13 CM??? Ini kedalaman gempa yang akan terjadi atau letupan mercon yang dikubur di tanah? π± . Jelas dipastikan ini #Hoax. Tidak ada prediksi gempa sampai sedetail itu," ungkap BMKG di Twitter.
Simak Juga 'BMKG Minta Warga NTB Jangan Terpancing Hoax Gempa':
(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini