Belum Diangkat Jadi PNS, Ibu-ibu PKK Asal Majene Curhat ke Jokowi

Belum Diangkat Jadi PNS, Ibu-ibu PKK Asal Majene Curhat ke Jokowi

Andhika Prasetia - detikNews
Selasa, 02 Okt 2018 19:54 WIB
Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan Jambore Nasional Kader PKK di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Selasa (2/10/2018). (Andhika Prasetya/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicurhati Hasbah, ibu-ibu PKK dari Majene, Sulawesi Barat. Hasbah mengaku belum diangkat jadi PNS meski sudah 14 tahun mengabdi di instansi pemerintah.

"Saya ada permintaan, mewakili pada umumnya warga Indonesia yang masuk honor kategori II yang saat ini belum terangkat, terkhusus Kabupaten Majene yang masih kurang gurunya. Saya sendiri sudah mengabdi 14 tahun. Saya masih K-II, Pak. Jadi melalui kesempatan ini, kiranya kami dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil," ujar Hasbah pada acara pembukaan Jambore Nasional Kader PKK di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Selasa (2/10/2018).


Pada kesempatan ini, Jokowi juga mempersilakan Lina, ibu-ibu PKK asal Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, maju karena mengaku belum pernah ke Jakarta. Setelah memanggil Hasbah dan Lina, Jokowi tidak memberikan hadiah sepeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gantinya foto saja, ya," kata Jokowi.


Saat membuka jambore, Jokowi berpesan kepada ibu-ibu PKK untuk mengatasi stunting di wilayah masing-masing. Ia meminta kader PKK berperan aktif mengatasi gizi buruk.

"Saya titip satu kepada ibu-ibu semuanya, kita ini masih mempunyai masalah besar, yaitu stunting, anak kerdil. Jangan sampai ada di wilayah kita, baik kabupaten, provinsi, desa, ada yang namanya gizi buruk sehingga menyebabkan stunting," ujar Jokowi.


Jokowi turut berpesan kepada kader PKK untuk mengembangkan produk yang menjadi potensi di wilayah masing-masing. Tidak lupa, Jokowi mengajak peserta berdoa untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Marilah kita ulang lagi, mengheningkan cipta sejenak, berdoa bersama-sama, untuk saudara-saudara kita yang baru tertimpa musibah, cobaan, baik di Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong, dan juga yang di Provinsi Nusa Tenggara Barat," tuturnya. (dkp/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads