Geger Kader PKS di Bali Mundur Massal

Geger Kader PKS di Bali Mundur Massal

Aditya Mardiastuti, Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Minggu, 30 Sep 2018 11:03 WIB
Kantor DPP PKS (Foto: Elvan Dany Sutrisno)
Denpasar - Kader Dewan Pimpinan Wilayah PKS Bali ramai-ramai mengundurkan diri dari partai karena merasa sakit hati dicopot melalui pesan singkat. Polemik di internal PKS turut dikritisi Fahri Hamzah, yang sempat dipecat PKS namun masih menang gugatan hingga saat ini.

Mantan Ketua DPW PKS Bali Mudjiono mengungkapkan alasan kader mengundurkan diri berjamaah karena dipecat melalui pesan singkat. Selain itu, Mudjiono dan pengurus lainnya merasa tak lagi dihargai. Padahal selama ini dia merasa ikut membesarkan partai.


"DPW PKS mengundurkan diri ramai-ramai karena banyak hal. Jadi sudah nggak mengindahkan AD/ART. Banyak hal yang dilanggar, AD/ART, contoh pergantian pengurus tanpa musyawarah, mengganti pengurus via WA saja, jam 16.00 Wita, jam 20.00 Wita suruh datang. Masa berorganisasi seperti itu," ujar Mudjiono ketika dihubungi, Jumat (28/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mudjiono menyesalkan sikap DPP PKS. Apalagi tak ada permintaan klarifikasi sebelum keputusan perombakan kepengurusan.


"Saya nggak tahu. Yang jelas, di bawah nggak ada pergerakan karena belum ada perintah. Itu mengadu domba namanya, memang nggak ada instruksi," sebut Mudjiono.

Fahri, yang posisinya di PKS masih berpolemik, ikut mengkritik DPP PKS. Fahri menuding mundurnya kader akibat kepemimpinan yang otoriter.


"Apa yang terjadi di Bali pembuktian bahwa sejak kepemimpinan baru di PKS, memang mereka bawa kultur salah, sepihak, otoriter dan mau menang sendiri," kata Fahri kepada detikcom, Minggu (30/9).


Dikonfirmasi secara terpisah, DPP PKS mengakui mencopot kader di DPW Bali karena untuk menyiapkan diri dalam Pemilu 2019. PKS yakin soliditas partai tetap terjaga.

"Kita mau menghadapi pemilu. Perlu struktur yang siap bergerak untuk pemenangan partai di 2019," ujar Ketua DPP PKS Ledia Hanifa melalui pesan singkat, Minggu (30/9).




Tonton juga 'PKS-Gerindra Berebut Kursi DKI-2, Golkar: Pilih yang Terbaik!':

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads