"Jangan lupa kita di ujung bulan September di tahun 1965 telah terjadi pengkhianatan PKI, mereka bukan hanya membunuh jenderal, tapi bunuh ulama, santri, bakar pondok pesantren dan hati-hati jangan berikan kesempatan pada mereka untuk bangkit kembali," kata Rizieq, Sabtu (29/9/2018).
Film G30S/PKI diputar di Monas usai rekaman Habib Rizieq diputar (Foto: Indra Komara/detikcom) |
Rizieq menyampaikan hal tersebut melalui rekaman suara yang diputar di acara doa kebangsaan dan doa keselamatan di Monas, Jakarta Pusat. Rekaman itu diputar kurang lebih berdurasi 17 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buku 'PKI dan Bagaimana?' yang dibagikan di Monas pada acara doa bersama untuk Habib Rizieq (Foto: Indra Komara/detikcom) |
Di Monas sendiri, acara ditutup dengan pemutaran film G30S/PKI tersebut. Film itu diputar usai Rizieq memberi pernyataan.
Massa yang hadir menonton film beralaskan terpal. Di lokasi, dibagikan juga buku bertuliskan 'PKI, Apa dan Bagaimana?'.
Salah satu bagian dalam isi dalam buku 'PKI Apa dan Bagaimana?' (Foto: Indra Komara/detikcom) |
Dilihat detikcom, isi buku tersebut yakni merujuk pada sejarah berdirinya PKI. Setidaknya ada 30 halaman di buku tersebut.
Kenang Peristiwa G30S/PKI, Kunjungi 4 Wisata Bersejarah Ini, tonton videonya di sini:
(idn/jbr)












































Film G30S/PKI diputar di Monas usai rekaman Habib Rizieq diputar (Foto: Indra Komara/detikcom)
Buku 'PKI dan Bagaimana?' yang dibagikan di Monas pada acara doa bersama untuk Habib Rizieq (Foto: Indra Komara/detikcom)
Salah satu bagian dalam isi dalam buku 'PKI Apa dan Bagaimana?' (Foto: Indra Komara/detikcom)