Sandiaga: Prabowo yang Diminati dan Diinginkan Masyarakat

Prabowo Subianto-Sandiaga Uno/Foto: Ari Saputra

Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno menolak berkomentar soal survei LSI Denny JA yang menunjukkan 'The New Prabowo' belum populer. Sandiaga menegaskan justru banyak masyarakat menginginkan Prabowo Subianto.

"Saya tidak berkomentar dengan hasil survei itu. Karena mungkin itu sebagian data yang perlu kita cermati, dan Pak Prabowo yang jelas saat ini diminati dan diinginkan oleh masyarakat. Saya sampaikan juga Pak Prabowo lebih rileks, santai dan senang joget-joget," ujar Sandiaga, Sabtu (29/9/2018).

Sandiaga hari ini menghadiri acara 'ngopi bareng' di gedung serbaguna, Jl. KH Mansyur, Bojonegoro, Jawa Timur. Banyak simpatisan PAN dan Gerindra juga warga yang ikut hadir dalam acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara, Sandiaga mendengar keluhan soal masalah pengangguran serta mahalnya harga pupuk. Sandiaga datang bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan termasuk politikus PAN Abraham Lunggana alias Lulung.

Istilah The New Prabowo yang dilontarkan Sandiaga Uno untuk menggambarkan Prabowo Subianto terpotret dalam survei LSI Denny JA. Tapi The New Prabowo belum populer.

"The New Prabowo sebenarnya bisa menjadi magnet elektoral buat Prabowo. Tetapi sejauh ini mengapa belum signifikan, karena memang masyarakat yang mengenal, mengetahui, isu The New Prabowo juga baru 13 persen. Jadi belum populer di masyarakat," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, Kamis (27/9).

Survei tersebut dilakukan pada 14-22 September 2018 menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang di 34 provinsi se-Indonesia.

Dalam survei, LSI melempar tiga pertanyaan kepada responden. Pertama soal pernah-tidaknya mendengar New Prabowo. Sebanyak 77,8 persen responden menjawab tidak pernah mendengar.

Kedua, pertanyaan soal suka-tidaknya responden dengan 'The New Prabowo'. Jawabannya, 54,9 persen mengatakan suka, 34,0 persen menjawab tidak suka, dan 7,1 persen tidak menjawab (fdn/fdn)