Pengamat: Dari Jutaan Relawan, Pasti Ada yang Buat Berita Hoax

Pengamat: Dari Jutaan Relawan, Pasti Ada yang Buat Berita Hoax

Audrey Santoso - detikNews
Sabtu, 22 Sep 2018 13:51 WIB
Diskusi bahas Kampanye Asik, Damai dan Antihoax Foto: Audrey Santoso/ detikcom
Jakarta - Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha mengatakan dari jutaan relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019, dipastikan ada yang memproduksi hoax dan hatespeech. Hal itu dikatakan Pratama terkait ancaman konten negatif.

"Ketika ada yang melakukan penyebaran berita hoax, hatespeech, pasti ada. Mau kita bilang 'jangan beri berita hoax, jangan hatespeech', nggak mungkin. Pasti di antara jutaan relawan itu pasti akan membuat berita itu," kata Pratama dalam dalam diskusi bertema 'Kampanye Asik, Damai dan Antihoax' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).


Pratama menuturkan karakter pengguna internet di Tanah Air lebih mudah menerima berita negatif ketimbang yang positif. Untuk menyiasati itu diperlukan kondisi 'banjir berita positif'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Indonesia, orang lebih mudah menerima berita negatif daripada berita positif. Kalau banyak berita negatif, (solusinya) banjiri dengan berita positif. Kalau kita dikirimkan berita negatif, kirim berita positif," jelas Pratama.


Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jakarta, Erik Somba, menjelaskan maraknya berita bohong dikarenakan adanya permintaan atau demand.

"Hukum ekonomi berlaku pada media manapun. Ada supply dan demand. Adanya media abal-abal karena ada demand, ada yang mengambil untung," terang Erik.


Simak Juga 'Jelang Pilpres, Ini 'Jurus Sakti' Google Hantam hoax':

[Gambas:Video 20detik]

(aud/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads