Saling Serang Tim Jokowi vs Prabowo soal 'Rombongan Sirkus'

Saling Serang Tim Jokowi vs Prabowo soal 'Rombongan Sirkus'

Niken Purnamasari - detikNews
Sabtu, 22 Sep 2018 06:21 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Tim pemenangan pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno akhirnya diumumkan. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, ada 800 orang yang masuk dalam daftar timses tersebut.

Jumlah anggota timses Prabowo itu rupanya menggelitik kubu lawan yakni dari tim Jokowi-Ma'ruf. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni menilai timses sebelah mirip rombongan sirkus.

"Saya kaget mendengar pernyataan Pak Djoko Santoso (Ketua Timses Prabowo-Sandi) bahwa timses mereka 800 orang, dengan 15 direktorat. Ini tim sukses kok kayak rombongan sirkus?" kata Toni dalam keterangan tertulis, Jumat (21/9/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toni membandingkan jumlah timses Prabowo dengan Jokowi. Di timses Jokowi, kata Toni lebih ramping hanya 155 orang yang terbagi di 11 direktorat. Toni menyindir kubu Prabowo yang kegugupan.

"Timses Jokowi-Ma'ruf hanya 155 orang dari sebelas direktorat. Struktur kami ramping, efisien, dan berorientasi kerja spesifik dan fokus," jelas dia.

"Nggak tahu kenapa kok begitu gemuknya timses kubu sana. Kelihatan banget gugup dan takut kalahnya," tukas Toni.



Pernyataan Toni dibalas oleh kubu Prabowo. Jubir timses Prabowo-Sandi, Viva Yoga Mauladi, mengatakan pernyataan 'rombongan sirkus' yang ditujukan ke kubu Prabowo pertanda adanya penyakit hati.

"Lebih baik tim sebelah tidak usah berkomentar dengan bahasa negatif tentang struktur dan tim nasional pemenangan Prabowo-Sandi karena tidak mengetahui suasana kebatinan dan program tim," kata Viva kepada detikcom, Jumat (21/9/2018).

"Bahasa negatif itu muncul karena ada penyakit hati yang membuat cara berpikirnya dijangkiti virus sehingga selalu mengeluarkan kata-kata tidak baik," imbuh dia.

Sementara itu, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Ferdinand Hutahaean menyebut pernyataan Toni seperti orang kurang akal. Menurutnya, Toni kaget dengan pasukan tempur Prabowo-Sandi.



"Anggap saja bahwa pernyataan tentang tim pemenangan Prabowo-Sandi seperti rombongan sirkus adalah pernyataan dari seorang yang mungkin kurang akal. Tidak mampu membedakan mana rombongan sirkus dan mana pasukan tempur," kata Ferdinand saat dihubungi, Jumat (21/9/2018).

"Anggap saja Raja Juli Antoni sebagai orang yang sedang mabuk angin. Dia tidak siap dengan gebrakan gebrakan yang kami lakukan. Dia kaget dengan pasukan tempur kami yang siap melumat tim Jokowi-Ma'ruf," sebutnya.


Simak Juga 'Pasca Penetapan: Jokowi Tegaskan BerSATU, Prabowo Joget':

[Gambas:Video 20detik]

(nkn/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads