"Anggap saja bahwa pernyataan tentang tim pemenangan Prabowo-Sandi seperti rombongan sirkus adalah pernyataan dari seorang yang mungkin kurang akal. Tidak mampu membedakan mana rombongan sirkus dan mana pasukan tempur," kata Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Ferdinand Hutahaean saat dihubungi, Jumat (21/9/2018).
Ferdinand juga menyebut Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu mirip orang mabuk angin. Menurutnya, Toni kaget dengan pasukan tempur Prabowo-Sandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggap saja Raja Juli Antoni sebagai orang yang sedang mabuk angin. Dia tidak siap dengan gebrakan gebrakan yang kami lakukan. Dia kaget dengan pasukan tempur kami yang siap melumat tim Jokowi-Ma'ruf," sebut Ferdinand.
Dia kemudian menyindir struktur timses Jokowi-Ma'ruf yang disebut tak malu mencatut nama orang. Ferdinand mengatakan pencatutan nama itu lah yang layak dicap permainan sirkus.
"Mestinya Raja Juli lebih mengomentari tim Jokowi-Ma'ruf yang secara tidak tahu malu mancatut nama nama orang dan dimasukkan di tim pemenangan," sebutnya.
"Ini justru yang memalukan karena mencatut nama orang padahal orangnya tidak pernah dikonfirmasi. Inilah yang layak disebut perbuatan pemain sirkus," imbuh Ferdinand.
Tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjumlah total 800 orang. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni menilai timses sebelah mirip rombongan sirkus.
"Saya kaget mendengar pernyataan Pak Djoko Santoso (Ketua Timses Prabowo-Sandi) bahwa timses mereka 800 orang, dengan 15 direktorat. Ini tim sukses kok kayak rombongan sirkus?" kata Toni, hari ini. (tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini