"Lebih baik tim sebelah tidak usah berkomentar dengan bahasa negatif tentang struktur dan tim nasional pemenangan Prabowo-Sandi karena tidak mengetahui suasana kebatinan dan program tim," kata Viva kepada detikcom, Jumat (21/9/2018).
"Bahasa negatif itu muncul karena ada penyakit hati yang membuat cara berpikirnya dijangkiti virus sehingga selalu mengeluarkan kata-kata tidak baik," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal efisiensi, efektivitas, dan kecepatan gerakan tim sudah kami tata dan dikelola secara profesional. Jadi, kami tidak menggunakan terminologi gemuk atau kurus," jelas Waketum PAN itu.
Di luar struktur timses, Viva menyebut tim Prabowo-Sandi masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang mau berpartisipasi untuk pemenangan Pilpres 2019. Ia pun menegaskan kompetisi pilpres bukan sekadar perkara untung-rugi.
"Justru kami masih membuka dengan tangan terbuka partisipasi alami dari rakyat secara bottom up untuk terlibat aktif di tim relawan sampai ke pelosok desa seluruh Indonesia," papar Viva.
"Ini kompetisi persahabatan, bukan bersifat zero sum game. Jadi harus dijaga etika dan tata kram dalam kompetisi demokrasi yang sehat dan mencerdaskan," tegasnya.
Anggota tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjumlah total 800 orang. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni, menilai timses sebelah mirip rombongan sirkus.
"Saya kaget mendengar pernyataan Pak Djoko Santoso (Ketua Timses Prabowo-Sandi) bahwa timses mereka 800 orang, dengan 15 direktorat. Ini tim sukses kok kayak rombongan sirkus?" kata Toni, yang juga Sekjen PSI.
Tonton juga 'Nama Koalisi Prabowo-Sandi: 'Koalisi Indonesia Adil Makmur':
(tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini