Sopir Bus Salawat Jemaah Haji RI Mayoritas dari Sudan, Mengapa?

Laporan dari Mekah

Sopir Bus Salawat Jemaah Haji RI Mayoritas dari Sudan, Mengapa?

Fajar Pratama - detikNews
Sabtu, 15 Sep 2018 23:33 WIB
Foto: Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Subkhan Cholid/Fajar Pratama detikom
Jakarta - Bahasa sering menjadi kendala antara jemaah haji Indonesia dengan sopir bus salawat dalam perjalanan menuju maupun dari Masjidil Haram. Mayoritas pengemudi bus ini memang bukan dari warga Indonesia. Mengapa demikian?

Bus salawat merupakan bus yang disiapkan pemerintah Indonesia untuk melayani jemaah haji guna mengakses Masjidil Haram dari pemondokan. Meski begitu, kebanyakan sopir bus bukan berasal dari Indonesia.

"Paling banyak dari Sudan," ujar Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Subhan Cholid di kantor Daker Mekah, Sabtu (15/9/018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Memang ada pengemudi-pengemudi bus salawat dari Indonesia, namun jumlahnya tak banyak. Subhan tak menampik mengenai beberapa keluhan jemaah mengenai persoalan komunikasi antara pengemudi dengan para jemaah.

"Pengemudi dari Sudan ini juga mendapatkan training, seperti PPIH juga ada pelatihan petugas. Ditunjukkan mana haltenya dan lain-lain. Memang kalau sama-sama padat, lalu ada penutupan jalan mereka juga bisa nyasar. Kadang jemaah panik kita mau dibawa ke mana, padahal itu karena mencari jalan lain karena jalan ditutup. Padahal yang tahu jalan ditutup kan cuma yang duduk di depan. Ada juga kendala dengan bahasa," tutur Subhan.


Lalu mengapa kebanyakan sopir bus salawat berasal dari Sudan? Hal ini terkait erat dengan kebijakan syarikah atau koperasi/perusahaan yang menjadi mitra PPIH dalam penyediaan bus salawat.

"Mengapa tidak Indonesia? Problemnya itu, pertama sedang ada moratorium (tenaga kerja). Kedua, mendatangkan satu sopir dari Indonesia itu biayanya bisa untuk tiga orang sopir dari Sudan," tutur Subhan.

Bedanya besaran biaya itu dikarenakan jarak antara Indonesia-Arab Saudi yang begitu jauh dibandingkan dengan Sudan. Arab Saudi dan Sudan hanya terpisah laut merah sehingga biaya transportasi bisa ditekan.

"Orang Sudan ke sini hanya tinggal melewati laut. Tinggal menyeberang enam jam sudah sampai," kata Subhan.



Saksikan juga video 'Petugas Haji Bangladesh Puji Penyelenggaraan Haji Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]

(fjp/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads