"Nggak tahu, nggak nanya-nanya juga sih karena nggak tahu siapa orangnya," ujar Ketua DPP Golkar Meutya Hafid saat dimintai konfirmasi, Sabtu (8/9/2018).
Ketua DPP Golkar lainnya Ace Hasan Syadzily juga mengaku belum tahu soal pengembalian uang dari panitia Munaslub. Ia menyebut, belum ada pengurus DPP yang melaporkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demikian juga dengan sekretaris penyelenggara Munaslub Golkar, Nusron Wahid yang belum tahu kabar itu. Ia tidak bertugas soal anggaran atau keuangan di Munaslub.
"Saya nggak tahu. Saya nggak tahu informasi begituan karena di Munaslub saya tidak mengurusi begituan," tutur Nusron.
Sebelumnya, KPK memastikan uang Rp 700 juta yang dikembalikan terkait dengan aliran uang yang diduga digunakan kegiatan partai berlambang pohon beringin itu. Eni yang sempat bertugas sebagai bendahara Munaslub membenarkan pernyataan KPK dan menyebut uang berasal dari panitia Munaslub.
"Itu dari panitia Munaslub, mereka mengembalikan secara bertahap," kata Eni usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Selatan, Jumat (7/9).
"Itu memberikan bukti bahwa memang uang yang Rp 2 miliar itu untuk Munaslub Golkar," imbuh Eni. (dkp/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini