"Ya saya harap ini kan jangan terulang lagi," kata Agus saat dihubungi, Selasa (4/9/2018).
Kejadian itu dialami Agus pada Minggu (2/9) lalu. Agus adalah pengendara mobil yang diserobot oknum polisi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan, tindakan oknum polisi itu dapat membahayakan pengendara lain. Dia menyebut tindakan oknum itu kurang etis.
"Mungkin buat warga nggak masalah berapa besar biayanya kan. Tapi itu bisa menimbulkan kecelakaan juga kan, mobil (bisa) menabrak portal atau gimana. Jadi untuk hal sepele, ngorbanin orang lain. Kurang bijak, betul nggak? Ya nggak etis," ujar dia.
Agus juga mengaku sedikit kesal saat peristiwa itu terjadi. Namun saat ini dia tidak ingin memperpanjang masalah tersebut.
"Hanya nyebelin, kita ngomong, hanya nyebelin gitu loh, menyebalkan orangnya. Kalau dia ngomong baik-baik sama kita, bisa kita... Ya udah lah, biasa saja (selepas kejadian)," imbuhnya.
Mengenai kejadian tersebut, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf menyampaikan permohonan maaf dan siap untuk bertanggungjawab bila ada kerusakan yang dialami oleh mobil Agus. Agus menyambut baik respons yang disampaikan oleh Yusuf itu.
"Nggak ada kerusakan, nggak ada sih. Nggak penting juga buat saya, cuman.. Tapi bagus kalau dia tahu. Soalnya banyak juga orang lain yang mengalami hal serupa kayanya lihat dari komennya," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini