"Alamak, ngeri kali. Padahal, sebenarnya KPK itu digaji bukan untuk ancam ngancam lho, digaji untuk mencegah semua potensi corrupt dan menindak yang bisa kita buktikan corrupt lho," kata Saut saat dimintai tanggapan detikcom, Senin (3/9/2018) malam.
Saut sendiri tidak menganggap serius tudingan yang disampaikan Fahri. Dia justru mengimbau Fahri supaya memberikan pendidikan politik yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri sebelumnya menuding KPU mendapatkan tekanan dan ancaman dari KPK. Menurut Fahri, sejak awal KPU telah salah kaprah dengan menetapkan PKPU yang melarang eks narapidana korupsi menjadi caleg.
"Gimana caranya kita ngomong sama orang itu ya, tidak ada namanya caleg koruptor itu nggak ada. Jadi kita harus menertibkan kosakata kita dulu. Caleg koruptor itu nggak ada, koruptor itu narapidana. Kalau sudah selesai jadi napi, predikatnya sudah nggak ada lagi," terang Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/9).
Simak Juga 'Remaja Ini Nyinyirin DPR, Reaksi Fahri Sungguh Tak Terduga':