Luhut: Hindari Travel Warning, Gempa NTB Tak Jadi Bencana Nasional

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menjelaskan perihal status gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa itu tak ditetapkan menjadi bencana nasional supaya tak ada peringatan keamanan (travel warning) dari negara lain.

"Mengenai Lombok, makanya jangan nyinyir-nyinyir. Kenapa bencana Lombok nggak dibikin bencana nasional, itu supaya jangan ada travel warning," kata Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, gedung BPPT 1, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).

Baca juga: BNPB Catat Sudah 17.400 Rumah Rusak Akibat Gempa NTB

Luhut baru saja membahas masalah gempa lombok dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Meski gempa bumi di Lombok tak ditetapkan sebagai bencana nasional, pemerintah memperlakukan penanganan bencana Lombok sekelas penanganan bencana nasional. Dana triliunan rupiah dikucurkan pemerintah untuk menangani akibat gempa itu.

"Sampai hari ini saja kita gelontorkan Rp 2 T. Sudah mulai berproses, misalnya Rp 50 juta untuk tiap keluarga atau rumah yang rusak, yang hampir 70 ribu rumah," tutur Luhut.

Baca juga: Pemerintah Sudah Kucurkan Rp 1,9 T Tangani Gempa NTB

"Itu nanti Presiden ke sana nanti. Bantuan akan by rumah by addres, akan ada Rp 10 juta per bulan. Sekarang inpres sudah ada panduannya," ujarnya.

Dia ingin agar semua pihak berpikir bahwa pemerintah sudah melakukan banyak hal untuk menangani gempa bumi Lombok. Presiden Jokowi juga bakal kembali mengunjungi Lombok.

Baca juga: BNPB Prediksi Kerugian Gempa NTB Naik Jadi Rp 8,8 Triliun

"Jadi, kalau ada yang nyinyir-nyinyir itu, kalau nggak ngerti, nggak usah ngomong, berburuk sangka. Ini jahat ini," tutur Luhut. (dnu/dnu)